Nestapa Kartiyem: Hidup Sebatang Kara di Surabaya, Lumpuh Terkena Stroke
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kartiyem harus hidup sebatang kara. Sebab, nenek berusia 63 tahun warga Jalan Teluk Nibung Barat 8/37, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya itu telah ditinggal suaminya untuk selamanya.
Sehari-harinya, Nenek Kartiyem tinggal sendiri di rumah. Tanpa ada sanak saudara atau keluarga. Bahkan sejak tiga tahun yang lalu, Kartiyem didiagnosa dokter memiliki penyakit stroke ringan.
Usianya yang sudah melebihi setengah abad, Kartiyem tak lagi mampu bekerja. Sementara untuk makan sehari-harinya, nenek kelahiran Kediri tahun 1959 itu mendapatkan perhatian dari para tetangga.
Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal memastikan kondisi Kartiyem tetap ada yang merawat. "Sekarang ini nenek Kartiyem sudah dirawat dan tinggal di UPTD Griya Werdha, Jambangan. Tadi sekitar pukul 12.00 WIB kita antarkan langsung beliaunya ke sana," kata Muhammad Januar Rizal, Kamis (21/7/2022).
Ia melanjutkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan outreach ke rumah Nenek Kartiyem. Dari hasil outreach, Nenek Kartiyem memang tidak memiliki sanak keluarga. Apalagi melihat kondisi kesehatannya, juga membutuhkan perawatan ekstra.
"Jadi, kita menawarkan beliaunya tinggal di Griya Werdha, karena memang tidak ada yang merawat, kasihan. Pak RT dan RW juga menyarankan agar beliaunya bisa dirawat di sana," katanya.
Pihaknya berharap, dengan tinggal di Griya Werdha, Nenek Kartiyem dapat lebih mendapatkan perhatian ekstra. Termasuk perhatian mengenai kesehatannya, mengingat usianya yang sudah tergolong lansia. "Supaya di sana beliaunya bisa lebih terjamin, ada yang memperhatikan. Baik dari sisi tempat tinggal, kesehatan, maupun makannya," ujar Rizal.
Rizal menambahkan, Nenek Kartiyem telah mendapatkan intervensi bantuan kesehatan dari pemerintah berupa BPJS PBI. Juga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2021. Namun demikian, karena melihat usianya yang sudah lansia, tentu saja harus ada orang yang setiap hari merawatnya.
"Saat kita outreach, keluarganya memang tidak ada. Jadi beliau tinggal seorang diri. Beliaunya juga sekarang agak susah untuk diajak berbicara," ujarnya. Pihaknya pun menawarkan kepada Nenek Kartiyem untuk dirawat dan tinggal Griya Werdha.
Rizal bersyukur, nenek tersebut bersedia untuk dirawat di sana serta mendapatkan perawatan yang layak. "Sebelum kita antar Nenek Kartiyem ke Griya Werdha, Puskesmas telah memeriksa kesehatannya. Sekarang ini beliau sudah tinggal di Griya Werdha," katanya.
Sehari-harinya, Nenek Kartiyem tinggal sendiri di rumah. Tanpa ada sanak saudara atau keluarga. Bahkan sejak tiga tahun yang lalu, Kartiyem didiagnosa dokter memiliki penyakit stroke ringan.
Usianya yang sudah melebihi setengah abad, Kartiyem tak lagi mampu bekerja. Sementara untuk makan sehari-harinya, nenek kelahiran Kediri tahun 1959 itu mendapatkan perhatian dari para tetangga.
Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal memastikan kondisi Kartiyem tetap ada yang merawat. "Sekarang ini nenek Kartiyem sudah dirawat dan tinggal di UPTD Griya Werdha, Jambangan. Tadi sekitar pukul 12.00 WIB kita antarkan langsung beliaunya ke sana," kata Muhammad Januar Rizal, Kamis (21/7/2022).
Ia melanjutkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan outreach ke rumah Nenek Kartiyem. Dari hasil outreach, Nenek Kartiyem memang tidak memiliki sanak keluarga. Apalagi melihat kondisi kesehatannya, juga membutuhkan perawatan ekstra.
"Jadi, kita menawarkan beliaunya tinggal di Griya Werdha, karena memang tidak ada yang merawat, kasihan. Pak RT dan RW juga menyarankan agar beliaunya bisa dirawat di sana," katanya.
Pihaknya berharap, dengan tinggal di Griya Werdha, Nenek Kartiyem dapat lebih mendapatkan perhatian ekstra. Termasuk perhatian mengenai kesehatannya, mengingat usianya yang sudah tergolong lansia. "Supaya di sana beliaunya bisa lebih terjamin, ada yang memperhatikan. Baik dari sisi tempat tinggal, kesehatan, maupun makannya," ujar Rizal.
Rizal menambahkan, Nenek Kartiyem telah mendapatkan intervensi bantuan kesehatan dari pemerintah berupa BPJS PBI. Juga, Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2021. Namun demikian, karena melihat usianya yang sudah lansia, tentu saja harus ada orang yang setiap hari merawatnya.
"Saat kita outreach, keluarganya memang tidak ada. Jadi beliau tinggal seorang diri. Beliaunya juga sekarang agak susah untuk diajak berbicara," ujarnya. Pihaknya pun menawarkan kepada Nenek Kartiyem untuk dirawat dan tinggal Griya Werdha.
Rizal bersyukur, nenek tersebut bersedia untuk dirawat di sana serta mendapatkan perawatan yang layak. "Sebelum kita antar Nenek Kartiyem ke Griya Werdha, Puskesmas telah memeriksa kesehatannya. Sekarang ini beliau sudah tinggal di Griya Werdha," katanya.
(eyt)