Pimpinan Poltekkes Makassar Siapkan Sanksi Bagi Mahasiswa Penganiaya Maba
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pimpinan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar menyiapkan sanksi bagi mahasiswa pelaku penganiayaan terhadap belasan mahasiswa baru (maba) .
Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Makassar, H Herman. Saat ini kata Herman, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan polisi.
Baca Juga: mahasiswa baru
Herman merasa kecolongan dengan insiden itu. Sebab kasus tersebut terjadi bukan di dalam lingkup kampus. Melainkan terjadi di luar kampus.
Menurut Herman, pihak kampus sebelum kegiatan ospek telah menyampaikan kepada seluruh panitia bahwa tidak boleh ada kekerasan selama pelaksanaan ospek.
Baca Juga: mahasiswa
"Satu orang bukan mahasiswa aktif yang sudah di DO. Sisanya masih pendalaman oleh pihak kepolisian sampai sejauh mana keterlibatan mereka, ada tiga orang oknum mahasiswa (terduga pelaku) sekarang itu (dimintai keterangannya)," ungkapnya
Herman menyampaikan, telah mengungjungi korban. Menurutnya, korban dalam kondisi sehat dan baik-baik saja bahkan tak mengalami luka. Korban menurut dia juga sudah kembali mengikuti ospek di kampus.
Baca juga:Mahasiswa Senior di Poltekkes Makassar Aniaya dan Cekoki Miras Belasan Maba
"Sekarang tetap ikut (ospek di kampus) tidak ada apa-apa kami lihat mahasiswanya semuanya sehat. Kami juga sudah kunjungi rumahnya korban yang melapor sebagai tanda prihatin kami terhadap mereka dan kami lihat kondisinya baik-baik saja," tandasnya.
Herman pun menegaskan akan berusaha memutuskan mata rantai kekerasan yang mengatasnaman ospek kampus, sehingga pelaksanaan ke depan bisa lebih bagus lagi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Makassar, H Herman. Saat ini kata Herman, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan polisi.
Baca Juga: mahasiswa baru
Herman merasa kecolongan dengan insiden itu. Sebab kasus tersebut terjadi bukan di dalam lingkup kampus. Melainkan terjadi di luar kampus.
Menurut Herman, pihak kampus sebelum kegiatan ospek telah menyampaikan kepada seluruh panitia bahwa tidak boleh ada kekerasan selama pelaksanaan ospek.
Baca Juga: mahasiswa
"Satu orang bukan mahasiswa aktif yang sudah di DO. Sisanya masih pendalaman oleh pihak kepolisian sampai sejauh mana keterlibatan mereka, ada tiga orang oknum mahasiswa (terduga pelaku) sekarang itu (dimintai keterangannya)," ungkapnya
Herman menyampaikan, telah mengungjungi korban. Menurutnya, korban dalam kondisi sehat dan baik-baik saja bahkan tak mengalami luka. Korban menurut dia juga sudah kembali mengikuti ospek di kampus.
Baca juga:Mahasiswa Senior di Poltekkes Makassar Aniaya dan Cekoki Miras Belasan Maba
"Sekarang tetap ikut (ospek di kampus) tidak ada apa-apa kami lihat mahasiswanya semuanya sehat. Kami juga sudah kunjungi rumahnya korban yang melapor sebagai tanda prihatin kami terhadap mereka dan kami lihat kondisinya baik-baik saja," tandasnya.
Herman pun menegaskan akan berusaha memutuskan mata rantai kekerasan yang mengatasnaman ospek kampus, sehingga pelaksanaan ke depan bisa lebih bagus lagi.
(luq)