4 Warga India Peserta Itjima Gowa Positif Corona di Sleman
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini dilaporkan empat warga India yang berada di Sleman dinyatakan positif Covid-19 hasil uji swab laboratorium Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan, sebanyak 9 warga India dilaporkan positif atas hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Sleman. Kemudian hal itu ditindaklanjuti dengan melakukan swab yang dilakukan di Rumah Sakit UGM Yogyakarta. "Hari sebelumnya satu dinyatakan positif dan hari ini tiga lagi dinyatakan positif, sedangkan lima lainnya negatif," katanya kepada wartawan, Minggu (26/4/2020)
Dijelaskannya, dengan bertambahnya tiga kasus hari ini, total kasus positif di DIY sebanyak 82 kasus. Untuk tiga kasus Warga India ini masing-masing laki-laki 46 tahun, kemudian laki-laki usia 36 tahun, dan laki-laki usia 31 tahun. "Semua dalam karantina di RSPAU Hardjolukito Bantul," katanya.
Sebelumnya Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman melakukan rapid diagnostic test (RDT) terhadap 15 warga India yang tinggal di Masjid Al Ittihad Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok pada Selasa (21/4/2020). Warga India tersebut merupakan anggota jamaah tabligh internasional dan sudah berada di Sleman sejak pertengahan Maret 2020. Mereka tinggal di masjid tersebut lantaran saat akan pulang kembali ke negaranya, India ternyata sudah lockdown.
Selain 9 warga India yang dikarantina di RSPAU Hardjolukito, enam lainnya dikarantina di Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kalasan Sleman.
Sampai hari ini Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY melaporkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 778, pasien dalam perawatan 135 orang. Hasil Laboratorium positif 82 orang (sembuh 36 orang, meninggal 7 orang), hasil negatif 539 orang, dan menunggu proses 157 orang (meninggal 8 orang).
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan, sebanyak 9 warga India dilaporkan positif atas hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Sleman. Kemudian hal itu ditindaklanjuti dengan melakukan swab yang dilakukan di Rumah Sakit UGM Yogyakarta. "Hari sebelumnya satu dinyatakan positif dan hari ini tiga lagi dinyatakan positif, sedangkan lima lainnya negatif," katanya kepada wartawan, Minggu (26/4/2020)
Dijelaskannya, dengan bertambahnya tiga kasus hari ini, total kasus positif di DIY sebanyak 82 kasus. Untuk tiga kasus Warga India ini masing-masing laki-laki 46 tahun, kemudian laki-laki usia 36 tahun, dan laki-laki usia 31 tahun. "Semua dalam karantina di RSPAU Hardjolukito Bantul," katanya.
Sebelumnya Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman melakukan rapid diagnostic test (RDT) terhadap 15 warga India yang tinggal di Masjid Al Ittihad Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok pada Selasa (21/4/2020). Warga India tersebut merupakan anggota jamaah tabligh internasional dan sudah berada di Sleman sejak pertengahan Maret 2020. Mereka tinggal di masjid tersebut lantaran saat akan pulang kembali ke negaranya, India ternyata sudah lockdown.
Selain 9 warga India yang dikarantina di RSPAU Hardjolukito, enam lainnya dikarantina di Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kalasan Sleman.
Sampai hari ini Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY melaporkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 778, pasien dalam perawatan 135 orang. Hasil Laboratorium positif 82 orang (sembuh 36 orang, meninggal 7 orang), hasil negatif 539 orang, dan menunggu proses 157 orang (meninggal 8 orang).
(abd)