Implementasikan Reforma Agraria, Cara BPN Jatim Dukung UMKM Naik Kelas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Jawa Timur mendukung sektor UMKM naik kelas. Upaya tersebut ditunjukkan dengan implementasi Reforma Agraria.
Berdasarkan Perpres No 86 Tahun 2018, Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset dan disertai dengan penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Menurut Kepala Kanwil BPN Jatim, Jonahar implementasi dari program tersebut adalah bekerjasama dengan market place agar produk-produk UMKM mendapat pembinaan dan support penjualan produk.
Baca juga: Ratusan Pemudik Idul Adha Terlantar di Terminal Purabaya Surabaya
"Pelaku UMKM binaan kita akan dilatih agar display foto produknya lebih bagus, packaging bagus, dan strategi marketing digitalnya digencarkan agar jualannya lebih luas lagi melalui online," kata Jonahar.
Ia mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi role model yang kerapkali melakukan akselerasi dan inovasi sehingga diterapkan secara nasional. "Kalau Jawa Timur menjadi role model, Jawa Timur harus menunjukkan kualitas," ujarnya di acara pembinaan PTSL yang juga dihadiri Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) BPN RI.
Jonahar telah berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian, OPD tersebut meneruskan kepada instansi terkait yang mempunyai binaan.
Kepala Kanwil BPN Jatim, Jonahar.Foto/ist
Sedangkan tugas BPN yakni mengurus legalisasi aset. Produk yang diluncurkan adalah makanan minuman, pakaian, kerajinan dan produk UMKM lainnya.
Produk-produk unggulan ini akan dipasarkan secara offline dan online. Pihaknya menggandeng beberapa market place terpercaya untuk membantu pemasaran digital. "Produk UMKM ini di setiap daerah banyak sekali. Saya minta data-data UMKM dikumpulkan," tegasnya.
Berdasarkan Perpres No 86 Tahun 2018, Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset dan disertai dengan penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Menurut Kepala Kanwil BPN Jatim, Jonahar implementasi dari program tersebut adalah bekerjasama dengan market place agar produk-produk UMKM mendapat pembinaan dan support penjualan produk.
Baca juga: Ratusan Pemudik Idul Adha Terlantar di Terminal Purabaya Surabaya
"Pelaku UMKM binaan kita akan dilatih agar display foto produknya lebih bagus, packaging bagus, dan strategi marketing digitalnya digencarkan agar jualannya lebih luas lagi melalui online," kata Jonahar.
Ia mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi role model yang kerapkali melakukan akselerasi dan inovasi sehingga diterapkan secara nasional. "Kalau Jawa Timur menjadi role model, Jawa Timur harus menunjukkan kualitas," ujarnya di acara pembinaan PTSL yang juga dihadiri Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) BPN RI.
Jonahar telah berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian, OPD tersebut meneruskan kepada instansi terkait yang mempunyai binaan.
Kepala Kanwil BPN Jatim, Jonahar.Foto/ist
Sedangkan tugas BPN yakni mengurus legalisasi aset. Produk yang diluncurkan adalah makanan minuman, pakaian, kerajinan dan produk UMKM lainnya.
Produk-produk unggulan ini akan dipasarkan secara offline dan online. Pihaknya menggandeng beberapa market place terpercaya untuk membantu pemasaran digital. "Produk UMKM ini di setiap daerah banyak sekali. Saya minta data-data UMKM dikumpulkan," tegasnya.