Kebal Covid-19, Inovasi Bupati Pasuruan Wujudkan Keluarga Berdaya dan Tangguh

Kamis, 25 Juni 2020 - 16:38 WIB
loading...
Kebal Covid-19, Inovasi Bupati Pasuruan Wujudkan Keluarga Berdaya dan Tangguh
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (kiri) Foto/ist
A A A
PASURUAN - Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf membuat terobosan baru dalam menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal.

Terobosan itu berupa Inovasi “Kebal Covid-19” yang singkatannya Keluarga Berdaya Lawan Covid-19. Menjadikan keluarga semakin tangguh, kuat dan berdaya meski di tengah pandemic Virus Corona. (Baca juga: Dua Pekan 4.000 Kasus Covid-19, Khofifah: Butuh Energi Maksimal Turunkan Ini )

Bupati Irsyad mengatakan, inovasi “Kebal Covid-19” merupakan strategi baru dalam mengatasi dampak lanjutan ekonomi akibat pandemic Covid-19. Inovasi tersebut berbasis keluarga, berdimensi pemberdayaan masyarakat, berakar tradisional/local, berperikehidupan normal baru dan berdaya jangkau masa depan.

“Inovasi ini bersifat jangka panjang. Ide yang saya munculkan di saat Pak Presiden Jokowi mengumumkan adanya new normal untuk Indonesia. Sejak juni ini juga, inovasi Kebal Covid-19 saya sampaikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi efek yang akan terjadi karena pandemic yang belum berkesudahan,” katanya.

Dengan inovasi ini, output yang diharapkan adalah semakin berdayanya setiap keluarga dalam melawan Covid-19. Dijelaskan, berdaya dalam hal ini meliputi 8 aspek kehidupan. Yakni berdaya literasi, daya mitigasi, daya kesehatan dan lingkungam daya pendidikan, spiritual, wirausaha, ekonomi dan social.

“Yang namanya berdaya berarti memiliki kemampuan yang sangat cukup dalam menghadapi apapun. Termasuk kemungkinan terburuk dari wabah virus corona ini. Setiap keluarga sudah siap untuk selalu survive atau bertahan meski di tengah pandemic,” jelasnya.

Untuk mewujudkan 8 daya tersebut, maka dalam pelaksanaannya harus dikolaborasikan dengan inovasi Kabupaten Pasuruan yang sudah berjalan hingga kini. Seperti Rumahku Surgaku (pembangunan berbasis keluarga), Wak Muqidin (wayahe kumpul mbangun TPQ lan Madin), Satrya Emas (Pusat strategi dalan layanan ekonomi maslahat), Perwira Keluarga (perempuan wirausaha berbasis keluarga), Pasuruan Gumuyu (Kabupaten Pasuruan guyub rukun bersatu padu).

Gerakan Yuk Nonggo (gerakan untuk belanja di tetangga), Agawe (Ayo nggawe WC), Kenduren Mas (kendaraan urun rembug masyarakat), dan jargon pelayanan public lainnya. Kata Irsyad, inovasi ini pun tak lepas alias sejalan dengan dengan fungsi-fungsi utama keluarga. Yakni fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan

“Jika semua fungsi tersebut dijalankan dengan baik, keluarga benar-benar dapat menjadi miniatur dunia yang indah dan berkah. Semua anggota keluarga akan mendapatkan social support menghadapi wabah ini. Keluarga jadi tangguh dan kuat dalam menghadapi dampak dari virus corona ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Irsyad menegaskan bahwa inovasi Kebal Covid-19 menggunakan pendekatan kebijakan buffer (penyangga), stock (persediaan) and flow (mengalir) Kebijakan Buffer adalah pemberdayaan ketahanan keluarga sebagai penyanga dari aspek kesehatan dan ketahanan pangan.

Sedangkan kebijakan stock adalah peran pemerintah dalam memastikan pendidikan dan pelatihan ketrampilan keluarga pada aspek ekonomi potensial dan aspek pelatihan ketrampilan hidup atau life skill.(Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jatim Capai 31,47 Persen )

Sementara untuk kebijakan flow adalah kebijakan pemerintah daerah dalam menjamin tersedianya lapangan pekerjaan yang bisa diakses oleh keluarga. Sehingga kehidupan ekonominya tetap berjalan meski masih dalam situasi pandemic.

“Yang jelas, inovasi ini didukung dan dilaksanakan oleh seluruh OPD di Lingkup Pemkab Pasuruan. Serta juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, akademisi, tokoh masyarakat dan stake holder terkait. Intinya adalah kegotong royongan semua lapisan masyarakat yang dimulai dari penguatan keluarga,” ucap Irsyad.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)