Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban untuk Idul Adha Tahun Ini Aman

Rabu, 29 Juni 2022 - 21:51 WIB
loading...
Kementan Pastikan Stok...
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda mengatakan, ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha masih mencukupi, meski wabah PMK merebak tahun ini Foto ist
A A A
JAKARTA - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda mengatakan, ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha masih mencukupi, meski wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak tahun ini. Bahkan secara nasional, stok hewan kurban surplus.

Agung menjelaskan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban tahun ini mencapai 1.808.522 ekor. Sementara potensi ketersediaan hewan kurban sebanyak 2.278.158 ekor. Sehingga terjadi surplus sebanyak 469.638 ekor.

"Ketersedian hewan kurban tahun ini sapi sebanyak 866.677 ekor, kerbau 29.120 ekor, kambing 973.343 ekor dan domba sebanyak 409.018 ekor," kata Agung dalam diskusi onlineyang digelar FMB9 bertema “Amankah Berkurban saat Wabah Mengganas?” pada Rabu (28/6/2022).

Sebelumnya, dikhawatirkan PMK akan akan menggangu ketersediaan hewan kurban saat perayaan Idul Adha. Data Kementerian Pertanian per Rabu (28/6/2022) menyebutkan, terdapat 19 provinsi yang dilaporkan terjadi kasus PMK dengan jumlah hewan ternak yang tertular mencapai 283.606 ekor. Dari jumlah itu, sebanyak 91.555 ekor sembuh, 187,661 ekor belum sembuh, 2.689 ekor dipotong bersyarat, 1.701 ekor mati, dan 315.000 ekor sudah divaksinasi.

Masih dari sumber yang sama, terdapat lima provinsi dengan kasus PMK terbanyak, yakni Jawa Timur sebanyak 114.921 kasus, Nusa Tenggara Barat (NTB) 43.282 kasus, Aceh 31.923 kasus, Jawa Barat 30.456 kasus, dan Jawa Tengah 30.386 kasus.

Agung mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pemenuhan ketersediaan hewan kurban sesuai dengan kebutuhan. "Berdasarkan data yang dimiliki, secara nasional, totalpopulasi sapi saat ini mencapai 18 juta lebih. Sementara kambing dan domba mencapai 20 juta," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Majelis Ulama Indonesia , Amirsyah Tambunan meminta masyarakat tetap optimis dan tak perlu khawatir. Menurutnya, wabah PMK perlu disikapi secara proporsional dan profesional.

"Karena para ahli kita itu sudah ada upaya-upaya untuk melakukan antisipasi. Karena itu, dalam perspektif MUI, berkurban ini memang sesuatu yang sangat dianjurkan," katanya.

Tambunan menyampaikan bahwa hewan yang dikurbankan harus sesuai kriteria yaitu sehat dan kuat secara fisik. Berangkat dari dua hal tersebut, jelasnya, ada empat kategori bagi hewan kurban sesuai Fatwa MUI No.32 Tahun 2022 yang ditandatangani tangal 31 Mei 2022 lalu.



"Pertama, hewan kurban harus kuat dan sehat. Kalau ada gejala klinis ringan, misalnya mulutnya mengeluarkan air liur, tapi masih kelihatan gagah, bisa," imbuhnya.

Kedua, kalau ada hewan kurban yang sudah mulai kelihatan flu berat, misalnya sudah letih lesu, tidak punya nafsu makan, terus air liurnya keluar, tapi masih bisa makan, bisa dikurbankan.Tapi kalo sudah lemah, kelihatan kurus, maka itu tidak sah untuk dikurbankan.

"Ketiga, kalau ada yang sakit, tapi cepat disuntik vaksin kemudian sembuh, ya itu saat dikurbankan dengan rentang waktu penyembelihannya tentu 10-13 Dzulhijah, artinya di hari tasyrik,” jelasnya.

Keempat, kalau sapi sakit kemudian sembuh. Tapi sembuhnya sudah di luar tanggal 10-13 Dzulhijah atau di luar hari tasrik, maka tidak sah sebagai kurban. Atau hanya sebagai sedekah biasa.

"Jadi kalo ada sapi yang sulit disembuhkan, cepat-cepat disembelih dan dimasak dengan cara sesuai standar kesehatan. Oleh karena itu, saya katakan jangan khawatir," imbuhnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bongkar Pemalsuan Sarana...
Bongkar Pemalsuan Sarana Pertanian, Polres Subang Terima Penghargaan dari CorpLife
Pastikan Ternak Layak...
Pastikan Ternak Layak Dijual, Pj. Gubernur Adhy Tinjau Pasar Hewan Kota Probolinggo
Wabah PMK Serang Gunungkidul,...
Wabah PMK Serang Gunungkidul, 63 Ekor Sapi Mati Mendadak
Sinergi Pengawasan Peredaran...
Sinergi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Ilegal Harus Diperkuat
Kembangkan Jagung di...
Kembangkan Jagung di Cianjur, Baharkam Polri Dukung Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan, Kementan-IsDB...
Ketahanan Pangan, Kementan-IsDB dan IFAD Kembangkan Pertanian Dataran Tinggi di Malang
Petani di Sumbawa Terbantu...
Petani di Sumbawa Terbantu Program Micro Finance Kementan
Kementan Dorong Lombok...
Kementan Dorong Lombok Timur Jadi Lumbung Bawang Putih Nasional
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Sumbawa Bakal Lanjutkan Upland
Rekomendasi
Jelang Lebaran, Serambi...
Jelang Lebaran, Serambi My Pertamina Bagi-bagi THR untuk Anak-anak
Prabowo Salat Id di...
Prabowo Salat Id di Masjid Istiqlal, Kendaraan Rantis hingga Paspampres Disiagakan
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri
Berita Terkini
Rumah di Tlogomulyo...
Rumah di Tlogomulyo Pedurungan Semarang Hancur Akibat Ledakan Petasan
6 menit yang lalu
Jelang Malam Takbiran,...
Jelang Malam Takbiran, Volume Pemudik Keluar GT Kalikangkung Mulai Landai
48 menit yang lalu
Runway 3 Bandara Soetta...
Runway 3 Bandara Soetta Ditutup Sementara Imbas Asap Kebakaran Gudang Limbah Plastik
1 jam yang lalu
Malam Takbiran, Polda...
Malam Takbiran, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tak Gunakan Sound Horeg dan Petasan
1 jam yang lalu
Gudang Plastik di Tangerang...
Gudang Plastik di Tangerang Kebakaran, Asap Hitam Terlihat hingga Bandara Soetta
1 jam yang lalu
One Way Lokal Jalan...
One Way Lokal Jalan Tol Jateng Berakhir, Polda Jateng: Arus Lalu Lintas Turun Signifikan
1 jam yang lalu
Infografis
Catat, Ini Daftar Hari...
Catat, Ini Daftar Hari Libur Nasional pada Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved