Pengakuan Nenek 3 Hari Tidur Bersama Mayat Cucunya 5 Bulan yang Sudah Membusuk
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kasus pembunuhan bayi berusia 5 bulan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri di Surabaya , Jawa Timur terus disidik polisi.
Dalam kasus ini, pelaku tega melakukan pembunuhan karena masalah sepele yakni kesal bayinya tak mau berhenti menangis. Tak hanya itu, pelaku juga tega meninggalkan bayinya di kamar dalam kondisi meninggal dunia untuk ditinggal wisata ke Jogja.
Sang nenek yang dititipi mayat bayi, takut melapor lantaran diancam dibunuh. Bahkan sang nenek harus tidur bersama dengan mayat bayi selama tiga hari hingga membusuk dan mengeluarkan belatung.
Di Kampung Siwalankerto Tengah Surabaya, inilah peristiwa pembunuhan terhadap bayi berusia 5 bulan terjadi.
Akhirnya, perempuan yang dikenal tertutup dengan tetangganya tersebut harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hingga saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka dalam kasus ini. Polisi masih menetapkan satu orang tersangka yaitu, ibu kandung korban Eka Sari. Polisi juga masih menunggu hasil tes kejiwaan pelaku dari RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kejadian ini membuat nenek korban, Eti Suharti yang juga ibu kandung tersangka tidak kuat untuk menyembunyikan kondisi cucunya yang sudah tak bernyawa dengan bau tak sedap serta sudah mengeluarkan belatung.
“Selama 3 hari tidur dengan mayat cucu, pada hari Sabtu (26/6/2022) sekitar pukul 6 sore, akhirnya melaporkan ke warga dan diteruskan ke polisi,” katanya.
Sang nenek terpaksa melaporkan kasus tersebut karena tidak kuat, meski sebelumnya telah diancam dibunuh oleh tersangka yang juga anaknya untuk tidak memberitahu ke orang lain jika korban sudah meninggal.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad bayi 5 bulan dilaporkan meninggal dengan kondisi mengeluarkan bau tak sedap di kamar sebuah rumah di kawasan Siwalankerto Tengah Surabaya, pada Sabtu malam.
Dari hasil olah TKP disebutkan, korban dibunuh oleh ibu kandungnya. Kasus ini terungkap setelah nenek korban memberikan keterangan pada polisi jika tersangka yang membunuh dan dirinya diancam dibunuh jika memberitahukan pada orang lain. Bahkan dengan tega tersangka berpamitan berlibur ke Jogjakarta bersama suaminya.
iNewsTV/Hari Tambayong
Dalam kasus ini, pelaku tega melakukan pembunuhan karena masalah sepele yakni kesal bayinya tak mau berhenti menangis. Tak hanya itu, pelaku juga tega meninggalkan bayinya di kamar dalam kondisi meninggal dunia untuk ditinggal wisata ke Jogja.
Sang nenek yang dititipi mayat bayi, takut melapor lantaran diancam dibunuh. Bahkan sang nenek harus tidur bersama dengan mayat bayi selama tiga hari hingga membusuk dan mengeluarkan belatung.
Di Kampung Siwalankerto Tengah Surabaya, inilah peristiwa pembunuhan terhadap bayi berusia 5 bulan terjadi.
Akhirnya, perempuan yang dikenal tertutup dengan tetangganya tersebut harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hingga saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka dalam kasus ini. Polisi masih menetapkan satu orang tersangka yaitu, ibu kandung korban Eka Sari. Polisi juga masih menunggu hasil tes kejiwaan pelaku dari RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kejadian ini membuat nenek korban, Eti Suharti yang juga ibu kandung tersangka tidak kuat untuk menyembunyikan kondisi cucunya yang sudah tak bernyawa dengan bau tak sedap serta sudah mengeluarkan belatung.
“Selama 3 hari tidur dengan mayat cucu, pada hari Sabtu (26/6/2022) sekitar pukul 6 sore, akhirnya melaporkan ke warga dan diteruskan ke polisi,” katanya.
Sang nenek terpaksa melaporkan kasus tersebut karena tidak kuat, meski sebelumnya telah diancam dibunuh oleh tersangka yang juga anaknya untuk tidak memberitahu ke orang lain jika korban sudah meninggal.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad bayi 5 bulan dilaporkan meninggal dengan kondisi mengeluarkan bau tak sedap di kamar sebuah rumah di kawasan Siwalankerto Tengah Surabaya, pada Sabtu malam.
Dari hasil olah TKP disebutkan, korban dibunuh oleh ibu kandungnya. Kasus ini terungkap setelah nenek korban memberikan keterangan pada polisi jika tersangka yang membunuh dan dirinya diancam dibunuh jika memberitahukan pada orang lain. Bahkan dengan tega tersangka berpamitan berlibur ke Jogjakarta bersama suaminya.
iNewsTV/Hari Tambayong
(nic)