Banjir Terjang Permukiman Warga Muara Enim, BPBD Sumsel Pastikan Logistik Mencukupi

MUARA ENIM - Banjir bandang menerjang permukiman warga di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Minggu (26/6/2022) dini hari. Banyak warga masih bertahan di rumahnya, karena mereka tidak menyangka akan datang banjir besar.



Ketua RW 1 Kelurahan Pasar Tanjung, Hijazi menyebut, saat ini air sudah mulai surut. Sebagian warga masih berupaya membersihkan sisa banjir di dalam rumahnya. "Saat banjir datang, ketinggiannya di dalam rumah bervariasi, 20-200 cm," ungkapnya.



Salah seorang korban banjir di Kelurahan Pasar Tanjung, Selvi mengaku, tak sempat menyelamatkan barang-barang karena air banjir dengan cepat masuk ke dalam rumah. "Banjir yang sekarang lebih parah bila dibandingkan yang terjadi tahun 2015. Kejadiannya dini hari, jadi sudah tak bisa menyelamatkan barang-barang," ujarnya.



Sementara BPBD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan logistik untuk ribuan korban banjir di Kabupaten Muara Enim, masih sangat mencukupi hingga beberapa waktu ke depan sampai situasi kembali kondusif.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Sumsel, Ansori mengatakan, tim penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Muara Enim, sudah menyiagakan dapur umum dan posko bencana di lokasi terdampak banjir.



Lokasi tersebut masing-masing meliputi wilayah Kecamatan Tanjung Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung, Muara Enim, yang terdampak banjir mencapai dua meter, pada Minggu (26/6/2022).



Dapur umum dan posko tersebut menyiapkan logistik makanan, obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan keseluruhan korban banjir sebanyak 4.674 Jiwa atau 1.352 Kepala Keluarga.



"Dapur umum BPBD sudah disiapkan, juga ada bantuan CSR perusahaan berupa makanan dan semacamnya yang ketersediaannya mencukupi sampai beberapa waktu ke depan untuk korban banjir," kata Ansori.

Menurutnya, kondisi di lokasi saat ini air sudah surut. Warga beserta petugas tim pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana, dan dibantu tim rescue perusahaan telah melakukan pembersihan rumah dari material sisa banjir.

Baca Juga: banjir
Tercatat total ada sebanyak 4.674 orang korban banjir, yakni berasal dari Kecamatan Muara Enim, meliputi Desa Karang Raja 365 orang, dan Desa Tanjung Raja 624 orang. Sedangkan di Kecamatan Lawang Kidul, meliputi Desa Lingga 1.600 orang; BTN Karang Asem 45 orang; Kelurahan Pasar Tanjung 1.267 orang; Desa Tegal Rejo 728 orang; dan Kelurahan Tanjung Enim (Mandala) 45 orang.