Menparekraf Sandiaga Uno: Bali Cepat Pulih 2-3 Tahun Lagi
loading...
A
A
A
NUSA DUA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Bali akan cepat pulih sektor pariwisatanya dalam dua sampai tiga tahun ke depan. Itu terlihat dari tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) saat ini.
"Untuk kembali normal Bali ke angka 6 juta itu mungkin dalam dua dan tiga tahun ke depan," kata Sandiaga usai membuka Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/6/2022).
Dia mencatat, sampai 20 Juni 2022, wisman yang datang ke Bali sudah mencapai 330.000 orang. Jumlah itu naik hampir lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hingga akhir tahun, dia berharap kunjungan wisman menembus target 1,5 juta orang. Sedangkan di tingkat nasional, diharapkan tercapai 3,6 juta wisman.
Dia menyebut wisatawan Australia saat ini menjadi andalan kunjungan wisman ke Bali. Disusul Inggris, Amerika dan India yang mulai ramai datang ke Bali.
Untuk pasar wisatawan China yang dulu menjadi unggulan, dia mengatakan terus melakukan komunikasi. Saatnya nanti kita akan selaraskan dengan saat China membuka kembali," imbuhnya.
Sandiaga mengaku terus melobi industri maskapai untuk menambah penerbangan ke Bali. Begitu juga dengan naiknya harga tiket pesawat, dia terus berkomunikasi dengan kementerian perhubungan agar bisa dicarikan solusi secepatnya.
"Dari kita sendiri harus tingkatkan kualitas destinasi dan produk-produk ekonomi kreatif lokal. Dengan begitu, mereka akan lebih lama tinggal dan kualitas belanja mereka akan berdampak ekonomi lokal," ujarnya.
"Untuk kembali normal Bali ke angka 6 juta itu mungkin dalam dua dan tiga tahun ke depan," kata Sandiaga usai membuka Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/6/2022).
Dia mencatat, sampai 20 Juni 2022, wisman yang datang ke Bali sudah mencapai 330.000 orang. Jumlah itu naik hampir lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hingga akhir tahun, dia berharap kunjungan wisman menembus target 1,5 juta orang. Sedangkan di tingkat nasional, diharapkan tercapai 3,6 juta wisman.
Dia menyebut wisatawan Australia saat ini menjadi andalan kunjungan wisman ke Bali. Disusul Inggris, Amerika dan India yang mulai ramai datang ke Bali.
Untuk pasar wisatawan China yang dulu menjadi unggulan, dia mengatakan terus melakukan komunikasi. Saatnya nanti kita akan selaraskan dengan saat China membuka kembali," imbuhnya.
Sandiaga mengaku terus melobi industri maskapai untuk menambah penerbangan ke Bali. Begitu juga dengan naiknya harga tiket pesawat, dia terus berkomunikasi dengan kementerian perhubungan agar bisa dicarikan solusi secepatnya.
"Dari kita sendiri harus tingkatkan kualitas destinasi dan produk-produk ekonomi kreatif lokal. Dengan begitu, mereka akan lebih lama tinggal dan kualitas belanja mereka akan berdampak ekonomi lokal," ujarnya.
(shf)