MIWF 2022 Hadir dengan Format Hybrid Respons Krisis Iklim
loading...
A
A
A
Sementara itu, kegiatan yang diadakan di tengah masa transisisi pandemi Covid-19, saat berbagai aspek kehidupan belum sepenuhnya pulih. MIWF juga mencoba berbenah, setelah dihantam pandemi 2,5 tahun. Dengan demikian, keputusan mengadakan festival dengan format hybrid yang jadi pilihan, dengan mengutamakan pertukaran penguatan jejaring.
Selain sponsor utama, Direktorat Kebudayaan, Kemendikbud dan The Bodyshop, MIWF bekerja sama dengan puluhan penerbit dan komunitas, termasuk 19 komunitas literasi yang tersebar di Sulsel dan Sulbar.
MIWF juga menghadirkan penulis dan pembicara dari Korea Selatan, Australia, Singapura, India, Malaysia, and Indonesia. Salah satu pembicara, Bora Chung (Korea Selatan), adalah penulis kumcer berjudulCursed Bunny– karya ini masuk dalam daftar nominasi pendek International Booker Prize 2022, salah satu penghargaan sastra bergengsi dunia.
Dari Indonesia, selain kehadiran emerging writers dari berbagai daerah di Indonesia Timur, hadir pula penulis perjalanan Agustinus Wibowo, peneliti dan jurnalis Makassar Eko Rusdianto, hingga musisi dan pencipta lagu Rara Sekar.
Selain sponsor utama, Direktorat Kebudayaan, Kemendikbud dan The Bodyshop, MIWF bekerja sama dengan puluhan penerbit dan komunitas, termasuk 19 komunitas literasi yang tersebar di Sulsel dan Sulbar.
MIWF juga menghadirkan penulis dan pembicara dari Korea Selatan, Australia, Singapura, India, Malaysia, and Indonesia. Salah satu pembicara, Bora Chung (Korea Selatan), adalah penulis kumcer berjudulCursed Bunny– karya ini masuk dalam daftar nominasi pendek International Booker Prize 2022, salah satu penghargaan sastra bergengsi dunia.
Dari Indonesia, selain kehadiran emerging writers dari berbagai daerah di Indonesia Timur, hadir pula penulis perjalanan Agustinus Wibowo, peneliti dan jurnalis Makassar Eko Rusdianto, hingga musisi dan pencipta lagu Rara Sekar.
(agn)