Gugus Tugas Papua Edukasi Literasi dan Menulis ke Ratusan Pemuda

Rabu, 29 Juni 2022 - 06:11 WIB
loading...
Gugus Tugas Papua Edukasi Literasi dan Menulis ke Ratusan Pemuda
Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik menggelar edukasi atau pelatihan literasi dan menulis ilmiah bagi ratusan pemuda Papua. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
JAYAPURA - Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik menggelar edukasi atau pelatihan literasi dan menulis ilmiah bagi ratusan pemuda Papua dari kalangan mahasiswa, aktivis dan aparatur sipil negara (ASN).

Edukasi yang dilaksanakan secara daring ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pemuda di Tanah Papua.



“Kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah ini juga bertujuan mempersiapkan peserta yang akan mengikuti kompetisi menulis dan presentasi esai tentang dinamika pro kontra daerah otonomi baru yang akan dilaksanakan Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik dalam waktu dekat,” ujar Ketua Gugus Tugas Papua yang juga Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Melkior NN Sitokdana dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Sementara dalam paparannya, tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresiden sekaligus dosen Universitas Kristen Satya Wacana, Theofransus Litaay menyampaikan tentang teknik penulisan artikel ilmiah dan pengalaman menjadi seorang peneliti.

Theofransus mengapresiasi semangat pemuda Papua mengikuti kegiatan edukasi ini. “Bagus sekali semangat adik-adik, saya senang sekali dan mendukung kegiatan Papua edukatif,” ujarnya.

Sedangkan anggota Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik Kurniawan Patma menyampaikan teknik penulisan essay dengan lebih menekankan teknik-teknik menulis essay gaya khas Papua.


Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menyatakan, literasi menjadi penting untuk mendongkrak kualitas SDM orang muda Papua. Ia menambahkan, harus diakui bahwa ada beberapa daerah di Indonesia masih darurat literasi. Padahal baca-tulis adalah faktor kunci bagi masyarakat untuk bebas dari belenggu kebodohan dan ketertinggalan.

“Maka apa yang dibuat Gugus Tugas Papua diharapkan bisa menghasilkan sebuah kultur baru yang diisi tidak saja lewat gagasan dan ide, tetapi praktik nyata bagi kaum muda Papua agar adanya kecakapan dalam berliterasi,” tegasnya.



Pihaknya meminta kaum muda Papua agar bisa lebih aktif mengakses sumber-sumber literasi sehingga mengurangi buta aksara.

“Kita berharap ke depan juga lebih banyak akses sebagai sumber pendukung bagi masyarakat Papua seperti perpustakaan umum, toko buku, dan media massa. Selain itu adanya perangkat teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan kaum muda Papua dalam mengakses sumber-sumber literasi,” pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9024 seconds (0.1#10.140)