Ridwan Kamil Beri 3 Catatan Penting Soal Insiden Kematian 2 Bobotoh di Stadion GBLA
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan duka cita yang mendalam atas kematian dua bobotoh jelang laga Persib vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (18/6/2022) malam.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta semua pihak melakukan evaluasi, agar insiden serupa tidak terulang. Selain itu, Kang Emil pun memberikan tiga catatan penting terkait insiden tersebut.
"Saya sudah mengucapkan duka cita secara mendalam, harus jadi evaluasi," tegas Kang Emil, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Dua Bobotoh Tewas, PSSI Diminta Objektif dalam Investigasi Pengelolaan Stadion GBLA
Adapun tiga catatan penting itu, yakni pertama penonton yang tidak memiliki tiket jangan memaksakan diri datang ke stadion.
"Pertama untuk bobotoh kalau tidak punya tiket jangan datang. Ikutilah aturan, hidup ini harus selalu ikut aturan," tegas Kang Emil.
Menurut Kang Emil, insiden tersebut sebenarnya dapat dicegah karena tiket yang disediakan oleh panitia sudah diatur sesuai ketentuan laga. Namun, kata Kang Emil, banyaknya penonton yang tidak tertib membuat kondisi menjadi tak terkendali.
"Ini adalah contoh kalau hidup tidak ikut aturan, tiketnya hanya 15.000, yang datang lebih dari itu. Berarti banyak yang datang tidak pakai tiket, itu saja sudah salah," jelasnya.
Catatan kedua, Kang Emil menyoroti soal pengamanan. Menurutnya, pihak kepolisian seharusnya bisa mengantisipasi membludaknya penonton dari luar stadion.
"Kedua evaluasi pengamanan, masukan dari saya lain kali kalau di GBLA dicegatnya itu jauh-jauh dari stadionnya. Jadi, kaya berlapis kaya di PON Papua berlapis-lapis. Dari ujung jalannya bagi yang gak punya tiket udah gak boleh mendekati, yang mendekati yang punya tiket," paparnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta semua pihak melakukan evaluasi, agar insiden serupa tidak terulang. Selain itu, Kang Emil pun memberikan tiga catatan penting terkait insiden tersebut.
"Saya sudah mengucapkan duka cita secara mendalam, harus jadi evaluasi," tegas Kang Emil, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Dua Bobotoh Tewas, PSSI Diminta Objektif dalam Investigasi Pengelolaan Stadion GBLA
Adapun tiga catatan penting itu, yakni pertama penonton yang tidak memiliki tiket jangan memaksakan diri datang ke stadion.
"Pertama untuk bobotoh kalau tidak punya tiket jangan datang. Ikutilah aturan, hidup ini harus selalu ikut aturan," tegas Kang Emil.
Menurut Kang Emil, insiden tersebut sebenarnya dapat dicegah karena tiket yang disediakan oleh panitia sudah diatur sesuai ketentuan laga. Namun, kata Kang Emil, banyaknya penonton yang tidak tertib membuat kondisi menjadi tak terkendali.
"Ini adalah contoh kalau hidup tidak ikut aturan, tiketnya hanya 15.000, yang datang lebih dari itu. Berarti banyak yang datang tidak pakai tiket, itu saja sudah salah," jelasnya.
Catatan kedua, Kang Emil menyoroti soal pengamanan. Menurutnya, pihak kepolisian seharusnya bisa mengantisipasi membludaknya penonton dari luar stadion.
"Kedua evaluasi pengamanan, masukan dari saya lain kali kalau di GBLA dicegatnya itu jauh-jauh dari stadionnya. Jadi, kaya berlapis kaya di PON Papua berlapis-lapis. Dari ujung jalannya bagi yang gak punya tiket udah gak boleh mendekati, yang mendekati yang punya tiket," paparnya.