Duka Menyelimuti Bobotoh Persib Bandung, Cerita Keluarga Korban Bikin Haru
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kematian Asep Ahmad Solihin, masih menyisakan pilu bagi keluarganya, serta para Bobotoh Persib Bandung. Penggila klub asal Bandung tersebut, menghembuskan napas terakhir usai berdesak-desakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Peristiwa maut yang merenggut nyawa Asep Ahmad Solihin ini, terjadi pada Jumat (17/6/2022) saat Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya, di ajang penyisihan Piala Presiden 2022.
Perwakilan keluarga Asep Ahmad Solihin, Ade Fahrudin Rozi mengungkapkan, almarhum berangkat ke Stadion GBLA bersama sepupunya. "Keduanya menjadi korban terinjak-injak suporter tak bertiket yang merangsek masuk ke dalam stadion," ungkapnya.
Asep Ahmad Solihin di mata Ade memang sangat mengidolakan Persib Bandung. Selepas bekerja, pria berusia 29 tahun tersebut berpamitan ke keluarga untuk menonton langsung pertandingan Persib, bersama sepupunya, Raihan.
Tiket dalam pertandingan tersebut, dibeli almahum Asep Ahmad Solihin sehari sebelum pertandingan. "Pada Jumat (17/6/2022) tengah malam, kami semua kaget menerima kabar Asep Ahmad Solihin telah meninggal dunia akibat terhimpit dan terinjak oleh suporter tak bertiket yang merangsek masuk ke stadion," ungkap Ade.
Kondisi tak jauh berbeda dialami Raihan. Dia sempat terhimpit dan terinjak saat hendak masuk ke dalam stadion. "Saya sempat pingsan, namun berhasil diselamatkan oleh petugas yang berada di sekitaran pintu lima stadion GBLA," ujar Raihan.
Jenazah almarhum Asep Ahmad Solihin, telah dimakamkan dimakam keluarga yang ada di kawasan Cibaduyut, Kota Bandung. Almarhum merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara. Hingga meninggal dunia, dia masih berstatus sebagai lajang.
Baca Juga
Peristiwa maut yang merenggut nyawa Asep Ahmad Solihin ini, terjadi pada Jumat (17/6/2022) saat Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya, di ajang penyisihan Piala Presiden 2022.
Perwakilan keluarga Asep Ahmad Solihin, Ade Fahrudin Rozi mengungkapkan, almarhum berangkat ke Stadion GBLA bersama sepupunya. "Keduanya menjadi korban terinjak-injak suporter tak bertiket yang merangsek masuk ke dalam stadion," ungkapnya.
Baca Juga
Asep Ahmad Solihin di mata Ade memang sangat mengidolakan Persib Bandung. Selepas bekerja, pria berusia 29 tahun tersebut berpamitan ke keluarga untuk menonton langsung pertandingan Persib, bersama sepupunya, Raihan.
Tiket dalam pertandingan tersebut, dibeli almahum Asep Ahmad Solihin sehari sebelum pertandingan. "Pada Jumat (17/6/2022) tengah malam, kami semua kaget menerima kabar Asep Ahmad Solihin telah meninggal dunia akibat terhimpit dan terinjak oleh suporter tak bertiket yang merangsek masuk ke stadion," ungkap Ade.
Kondisi tak jauh berbeda dialami Raihan. Dia sempat terhimpit dan terinjak saat hendak masuk ke dalam stadion. "Saya sempat pingsan, namun berhasil diselamatkan oleh petugas yang berada di sekitaran pintu lima stadion GBLA," ujar Raihan.
Jenazah almarhum Asep Ahmad Solihin, telah dimakamkan dimakam keluarga yang ada di kawasan Cibaduyut, Kota Bandung. Almarhum merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara. Hingga meninggal dunia, dia masih berstatus sebagai lajang.
(eyt)