Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pria Tewas di Warung Tuak Gemparkan Warga Padangsidimpuan
loading...
Jasad Firman Harahap (41) ditemukan tergeletak di warung tuak di Simarsayang, Kotapadangsidimpuan, Sumatera Utara, Selasa (14/6/2022). Foto/Sindonews/Zia Nasution
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Warga Tor Simarsayang, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria di warung tuak, Selasa (14/6/2022). Pria tersebut, diketahui bernama Firman Harahap (41), warga Desa Sisundung, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Melihat mayat tergeletak di warung tuak, warga langsung lapor ke polisi. Saat ditemukan, Firman memakai baju kameja warna putih dengan posisi di bawah salah satu tempat duduk di warung tuak. Selain itu, korban juga memakai celana jeans warna biru lengkap dengan ikat pinggang.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Firman kerap berada di lokasi tersebut. "Kadang, korban sering tidur di warung tuak milik warga yang ada di sekitar situ," ujarnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, usai dilakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum. "Hasil visumnya tidak ada tanda-tanda kekerasan," tandasnya.
Ganti Surya, salah seorang keluarga Firman mengatakan, korban sudah lama tidak pulang ke Desa Sisundung, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan pekerjaannya selama ini serabutan di sekitar Sadabuan.
"Memang Firman sudah lama tidak pulang ke Desa Sisundung, Tapanuli Selatan. Dia biasa bekerja sebagai sopir angkot, kadang ikut bekerja dengan orang lain di sekitar Sadabuan," ujar Ganti.
Selama ini, kata Ganti, saudaranya tersebut menderita penyakit sesak nafas. Ia tidak menduga saudaranya bisa ditemukan di daerah Simarsayang. "Korban memang sudah lama menderita penyakit sesak nafas, saya tidak menduga bisa seperti ini. Tadi ada yang memberitahu keluarga kami, sehingga kami langsung ke sini," pungkasnya.
Melihat mayat tergeletak di warung tuak, warga langsung lapor ke polisi. Saat ditemukan, Firman memakai baju kameja warna putih dengan posisi di bawah salah satu tempat duduk di warung tuak. Selain itu, korban juga memakai celana jeans warna biru lengkap dengan ikat pinggang.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Firman kerap berada di lokasi tersebut. "Kadang, korban sering tidur di warung tuak milik warga yang ada di sekitar situ," ujarnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, usai dilakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum. "Hasil visumnya tidak ada tanda-tanda kekerasan," tandasnya.
Ganti Surya, salah seorang keluarga Firman mengatakan, korban sudah lama tidak pulang ke Desa Sisundung, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan pekerjaannya selama ini serabutan di sekitar Sadabuan.
"Memang Firman sudah lama tidak pulang ke Desa Sisundung, Tapanuli Selatan. Dia biasa bekerja sebagai sopir angkot, kadang ikut bekerja dengan orang lain di sekitar Sadabuan," ujar Ganti.
Selama ini, kata Ganti, saudaranya tersebut menderita penyakit sesak nafas. Ia tidak menduga saudaranya bisa ditemukan di daerah Simarsayang. "Korban memang sudah lama menderita penyakit sesak nafas, saya tidak menduga bisa seperti ini. Tadi ada yang memberitahu keluarga kami, sehingga kami langsung ke sini," pungkasnya.
(eyt)
Explore More