Banjir Bandang Terjang Pesantren Al Jihad Bandung Barat, Ruang Kelas dan Asrama Tertimbun Lumpur

Selasa, 14 Juni 2022 - 12:09 WIB
loading...
Banjir Bandang Terjang Pesantren Al Jihad Bandung Barat, Ruang Kelas dan Asrama Tertimbun Lumpur
Santri Pesantren Al Jihad Bandung Barat membersihkan lumpur. Foto: Adi/SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Imbas banjir bandang yang terjadi, pada Minggu (12/6/2022) petang, di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tidak hanya merusak lahan pertanian dan perikanan warga.

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Jihad, di Kampung Pasanggrahan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, juga ikut terendam banjir. Sehingga, ruangan belajar para santri dan siswanya tidak bisa dipergunakan.

Pengasuh Ponpes Al Jihad, Wawan Setiawan mengatakan, banjir bandang berasal dari luapan Sungai Cidadap. Banjir merendam sejumlah fasilitas pendidikan dengan ketinggian muka air sekitar 1 meter.



"Banjir menyisakan material lumpur cukup tebal setelah air surut. Kegiatan belajar santri terpaksa diliburkan dulu, karena semua konsentrasi membersihkan lumpur di ruang kelas, asrama, dan madrasah," ucapnya, Selasa (14/6/2022).

Menurutnya, di ponpesnya terdiri dari 120 siswa SMP, 180 santri mukim, dan 100 orang siswa diniyah. Banjir memang pernah menerjang wilayahnya, namun kejadian kali ini adalah yang paling parah, karena air masuk ke ruang kelas dan asrama.

Banjir terjadi dikarenakan hujan deras dengan intensitas cukup tinggi dan durasinya lama. Ditambah, tingginya sedimentasi DAS Cidadap, serta minimnya resapan air di wilayah hulu sehingga memicu debit air sungai meluap.



Kondisi pesantren yang berada tidak jauh dari aliran Sungai Cidadap membuat air rentan masuk ke lingkungan ponpes ketika hujan deras turun. Namun, tahun ini intensitas banjir makin sering diduga akibat sedimentasi.

"Dulu paling banjir setahun sejakali, sekarang sudah terjadi empat kali dan kali ini yang paling parah. Mungkin, karena pendangkalan dan debit air yang tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, akibat banjir ini sejumlah fasilitas pendidikan seperti bangku, meja, alat tulis, serta tempat bermain penuh tertutup lumpur.

"Ke depan kita akan lakukan pembentangan di belakang bangunan ponpes, semoga itu bisa jadi solusi, banjir," tandasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)