Lomba Kampung KB Dirangkai Peluncuran Program Dashat di Barito Kuala
loading...
A
A
A
MARABAHAN - Kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya menjadi perwakilan Kampung KB Berkualitas. Terpilihnya desa ini karena masuk empat besar pada penilaian lomba Kampung KB oleh Tim Penilai Barito Kuala.
Atas capaian ini pula Kampung KB Desa Tumih ini dilakukan verifikasi yang melibatkan Deputi Senior Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Listyawardani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Ramli, dan sejumlah pejabat terkait baik Provinsi Kalsel maupun Barito Kuala.
Verifikasi Kampung KB Desa Tumih ini dibuka Bupati Noormiliyani AS, Senin (6/6/2022). Lomba Kampung KB yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Batola Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor, Kepala DPPKBP3A Harliani, Camat Wanaraya Slamet Riyanto, para kades beserta isteri, dan berbagai lapisan masyarakat ini dirangkai peluncuran program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Program ini sejalan dengan program Kampung KB serta sesuai arahan Presiden Joko Widodo yaitu menjadikan kampung sejahtera dalam upaya menurunkan angka stunting. Bupati Noormiliyani AS mendukung penuh program Kampung KB yang diselenggarakan karena dinilai sangat bermanfaat terutama dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengharapkan, Kampung KB yang dicanangkan Presiden Jokowi sejak 14 Januari 2016 lalu hendaknya menjadi ikon program kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Ia mengatakan, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk tetapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
Bupati wanita satu-satunya di Kalsel ini menyatakan, dalam kampung KB harus ada integrasi lintas sektor berupa pelayanan yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta, pembangungan jalan dan jembatan, pembuatan KTP, penyediaan buku-buku bacaan, posyandu, PAUD, P2WKSS, dan lainnya.
Terkait dengan peluncuran program Dashat, bupati yang 10 tahun berpengalaman sebagai Ketua TP-PKK Batola ini menilai cukup penting dalam menunjung terselenggaranya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan bermanfaat dalam pencegahan stunting.
Mengingat dari program Dashat terdapat kegiatan menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Kepala BMMBN Provinsi Kalsel, Ramli menyampaikan, program Dashat ini selain penting dalam meningkatkan kualitas keluarga juga sejalan dengan Kampung KB serta arahan presiden agar menjadikan kampung sejahtera.
“Saya melihat program Dashat ini bermanfaat dalam menurunkan angka stunting dengan mengkonsumsi ikan secara teratur,” tuturnya. CM
Atas capaian ini pula Kampung KB Desa Tumih ini dilakukan verifikasi yang melibatkan Deputi Senior Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Listyawardani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Ramli, dan sejumlah pejabat terkait baik Provinsi Kalsel maupun Barito Kuala.
Verifikasi Kampung KB Desa Tumih ini dibuka Bupati Noormiliyani AS, Senin (6/6/2022). Lomba Kampung KB yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Batola Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor, Kepala DPPKBP3A Harliani, Camat Wanaraya Slamet Riyanto, para kades beserta isteri, dan berbagai lapisan masyarakat ini dirangkai peluncuran program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Program ini sejalan dengan program Kampung KB serta sesuai arahan Presiden Joko Widodo yaitu menjadikan kampung sejahtera dalam upaya menurunkan angka stunting. Bupati Noormiliyani AS mendukung penuh program Kampung KB yang diselenggarakan karena dinilai sangat bermanfaat terutama dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengharapkan, Kampung KB yang dicanangkan Presiden Jokowi sejak 14 Januari 2016 lalu hendaknya menjadi ikon program kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Ia mengatakan, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk tetapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
Bupati wanita satu-satunya di Kalsel ini menyatakan, dalam kampung KB harus ada integrasi lintas sektor berupa pelayanan yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta, pembangungan jalan dan jembatan, pembuatan KTP, penyediaan buku-buku bacaan, posyandu, PAUD, P2WKSS, dan lainnya.
Terkait dengan peluncuran program Dashat, bupati yang 10 tahun berpengalaman sebagai Ketua TP-PKK Batola ini menilai cukup penting dalam menunjung terselenggaranya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan bermanfaat dalam pencegahan stunting.
Mengingat dari program Dashat terdapat kegiatan menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Kepala BMMBN Provinsi Kalsel, Ramli menyampaikan, program Dashat ini selain penting dalam meningkatkan kualitas keluarga juga sejalan dengan Kampung KB serta arahan presiden agar menjadikan kampung sejahtera.
“Saya melihat program Dashat ini bermanfaat dalam menurunkan angka stunting dengan mengkonsumsi ikan secara teratur,” tuturnya. CM
(ars)