Stasiun Jagalan Malang, Bangunan Penting Perkeretaapian yang Kini Jadi Permukiman Warga

Minggu, 05 Juni 2022 - 09:07 WIB
loading...
Stasiun Jagalan Malang,...
Bangunan bekas Stasiun Jagalan Malang yang jadi permukiman penduduk.Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Nama Stasiun Jagalan mungkin tampak asing bagi masyarakat Malang lainnya. Namun siapa sangka stasiun ini pernah menjadi stasiun utama dan pusat kendali jaringan kereta api milik perusahaan swasta bernama Malang Stoomstram Maatschappij (MS).

Sayang stasiun yang berada di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang kini tak lagi berfungsi. Bahkan stasiun yang dibuka pada 20 Juli 1870 kini berubah fungsinya menjadi permukiman padat penduduk.

Pantauan MNC Portal ke lokasi, kompleks Stasiun Jagalan ini hanya tersisa bangunan utama saja dengan atap genteng yang bertahan. Sementara bagian lantainya bermotif kotak-kotak kecil tampak sebagian kecil di sela-sela padatnya bangunan rumah warga.

Baca juga: Kisah Tukah, Pembantu Rumah Tangga Menabung 20 Tahun untuk Naik Haji

Bangunan stasiun yang tak lagi aktif ini dimanfaatkan warga untuk menjadi rumah-rumah semi permanen berukuran kecil. Total ada sekitar 10 rumah yang memanfaatkan bangunan Stasiun Jagalan untuk rumah.

Di depan rumah warga berjarak 1,5 meter terdapat rel kereta api yang masih aktif. Rel kereta api ini hanya dilintasi persilangan kereta api (KA) BBM milik Pertamina yang keluar masuk Depo Pertamina di Jalan Halmahera, dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari bekas Stasiun Jagalan yang berada di Jalan Kyai Tamin, Sukoharjo, Kota Malang.

Pemerhati sejarah kereta api, Tjahjana Indra Kusuma mengakui Stasiun Jagalan merupakan salah satu bangunan bersejarah di kancah perkeretaapian era pemerintahan Belanda. Saat itu stasiun ini difungsikan sebagai pusat kendali perusahaan operator kereta api swasta bernama Malang Stoomstram Maatschappij.

"Stasiun Jagalan dibuka pada 20 Juli 1879 oleh Malang Stoomstram Maatschappij yang disingkat MS," kata Indra saat dikonfirmasi MNC Portal.

MS sendiri didirikan tanggal 18 Mei 1896, berdasarkan Koninkijk Besluit 1 Mei 1896 Nomor 29, pada Notaris JCG. Polones (Amsterdam). MS adalah 'sister company' atau perusahaan sesaudara dengan Kediri Stoomstram Maatschappij (KSM), karena akte pendirian meski beda tetapi jajaran direksinya sama atau mirip.

"Kontribusi MS adalah mengangkut barang yang berupa gula, tebu, kopi, tepung tapioka, kacang sangat besar bagi pendapatan MS. Sementara angkutan penumpang hanya berkontribusi 27 sampai 30 persen dari total pendapatan MS," tuturnya.

Stasiun Jagalan yang dibangun oleh MS ini disebut Indra memiliki fungsi penting, untuk mengorganisir seluruh perjalanan kereta api antar stasiun dan halte pada jaringan perusahaan milik MS. Adapun jaringannya dikatakan Indra meliputi Dampit di tenggara, Gondanglegi di selatan, Kepanjen di barat, Singosari di utara dan Tumpang di wilayah timur.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2243 seconds (0.1#10.140)