Gelar Pengajian untuk Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil Tetap Tegar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Keluarga besar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menggelar pengajian untuk mendoakan putranya, Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal dunia akibat tenggelam terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss.
Putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau biasa disapa Eril, hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis lalu. Foto/Instagram/Emmeril Khan Mumtadz
Pengajian yang terbagi ke dalam dua sesi, yakni sebelum shalat dzuhur dan sebelum shalat ashar tersebut digelar di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Islandar Dinata, Kota Bandung, Sabtu (4/6/2022).
Pengajian hari pertama tersebut diikuti jajaran pemerintahan di lingkungan Pemprov Jabar, bupati/wali kota, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar hingga berbagai organisasi serta dan masyarakat umum.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum yang turut serta dalam pengajian tersebut mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil masih tetap terlihat tegar.
Bahkan, Uu menyebut, orang nomor satu di Jabar itu sebagai sosok yang tangguh, terutama saat menerima cobaan seperti saat ini.
"Beliau itu tangguh. Di saat orang mencela, beliau selalu kuat, jadi ketabahan Pak Gubernur dengan wafatnya anak beliau saya tidak heran karena kepribadiannya seperti itu," ungkap Uu.
Meski begitu, kata Uu, saat menyampaikan ungkapan belasungkawa dan bertatapan langsung dengan Ridwan Kamil, suami Atalia Praratya itu hanya meminta Uu untuk mendoakan putra sulungnya itu.
"Tadi Pak Gubernur hanya minta doakan anak saya dan saya ditabahkan. Saya doa sudah, selalu disampaikan dan dilantunkan. Barusan dikumandangkan doa lagi oleh MUI Jabar. Semoga Eril (Emmeril) husnul khatimah dan Eril dan keluarga diberikan ketabahan," kata Uu.
Senada dengan Uu, Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga hadir dalam pengajian tersebut mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil terlihat tegar.
Bima pun mengakui, apa yang dirasakan Ridean Kamil dan keluarganya saat ini sangatlah berat. Terlebih, kata Bima, sebagai seorang ayah, kehilangan anak sangatlah berat.
"Kami juga kirimkan bunga yang tulus dari Kota Bogor, agar Eril diberikan kelapangan dan diberikan tempat terbaik. Kami rasakan tegarnya, beratnya Kang Emil (Ridwan Kamil). Saya wakili perasan ayah dan saya rasakan kesedihan yang Kang Emil rasakan," ungkapnya.
Diketahui, Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya serta adik kandung Emmeril, Cammilia Laetitia Azzahra baru tiba di Bandung, Jumat (3/6/2022) malam setelah memantau dan terjun langsung mencari Emmeril di Sungai Aare.
Menurut Erwin, kakak Kandung Ridwan Kamil, setibanya di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil langsung berkumpul dengan keluarga intinya.
Erwin pun kembali memohon kepada masyarakat, termasuk awak media untuk memberikan ruang waktu dan privasi kepada Ridwan Kamil yang telah berkumpul dengan keluarga intinya untuk saling menguatkan.
"Saat ini sedang berkumpul dengan keluarga inti. Kami mohon maaf untuk sementara waktu mohon diberi ruang privasi untuk keluarga Kang Emil dan Teh Lia, untuk penguatan bersama keluarga inti," tuturnya.
"Pada waktunya, insya Allah Kang Emil bisa beraktivitas kembali. Tetapi, sementara ini, kami mohon ruang waktu dan privasinya," tandas Erwin.
Putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau biasa disapa Eril, hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis lalu. Foto/Instagram/Emmeril Khan Mumtadz
Pengajian yang terbagi ke dalam dua sesi, yakni sebelum shalat dzuhur dan sebelum shalat ashar tersebut digelar di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Islandar Dinata, Kota Bandung, Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga
Pengajian hari pertama tersebut diikuti jajaran pemerintahan di lingkungan Pemprov Jabar, bupati/wali kota, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar hingga berbagai organisasi serta dan masyarakat umum.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum yang turut serta dalam pengajian tersebut mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil masih tetap terlihat tegar.
Bahkan, Uu menyebut, orang nomor satu di Jabar itu sebagai sosok yang tangguh, terutama saat menerima cobaan seperti saat ini.
"Beliau itu tangguh. Di saat orang mencela, beliau selalu kuat, jadi ketabahan Pak Gubernur dengan wafatnya anak beliau saya tidak heran karena kepribadiannya seperti itu," ungkap Uu.
Meski begitu, kata Uu, saat menyampaikan ungkapan belasungkawa dan bertatapan langsung dengan Ridwan Kamil, suami Atalia Praratya itu hanya meminta Uu untuk mendoakan putra sulungnya itu.
"Tadi Pak Gubernur hanya minta doakan anak saya dan saya ditabahkan. Saya doa sudah, selalu disampaikan dan dilantunkan. Barusan dikumandangkan doa lagi oleh MUI Jabar. Semoga Eril (Emmeril) husnul khatimah dan Eril dan keluarga diberikan ketabahan," kata Uu.
Senada dengan Uu, Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga hadir dalam pengajian tersebut mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil terlihat tegar.
Bima pun mengakui, apa yang dirasakan Ridean Kamil dan keluarganya saat ini sangatlah berat. Terlebih, kata Bima, sebagai seorang ayah, kehilangan anak sangatlah berat.
"Kami juga kirimkan bunga yang tulus dari Kota Bogor, agar Eril diberikan kelapangan dan diberikan tempat terbaik. Kami rasakan tegarnya, beratnya Kang Emil (Ridwan Kamil). Saya wakili perasan ayah dan saya rasakan kesedihan yang Kang Emil rasakan," ungkapnya.
Diketahui, Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya serta adik kandung Emmeril, Cammilia Laetitia Azzahra baru tiba di Bandung, Jumat (3/6/2022) malam setelah memantau dan terjun langsung mencari Emmeril di Sungai Aare.
Menurut Erwin, kakak Kandung Ridwan Kamil, setibanya di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil langsung berkumpul dengan keluarga intinya.
Erwin pun kembali memohon kepada masyarakat, termasuk awak media untuk memberikan ruang waktu dan privasi kepada Ridwan Kamil yang telah berkumpul dengan keluarga intinya untuk saling menguatkan.
"Saat ini sedang berkumpul dengan keluarga inti. Kami mohon maaf untuk sementara waktu mohon diberi ruang privasi untuk keluarga Kang Emil dan Teh Lia, untuk penguatan bersama keluarga inti," tuturnya.
"Pada waktunya, insya Allah Kang Emil bisa beraktivitas kembali. Tetapi, sementara ini, kami mohon ruang waktu dan privasinya," tandas Erwin.
(shf)