Perang Rusia-Ukraina Tak Berdampak Signifikan terhadap Kinerja Ekspor Sulsel

Jum'at, 03 Juni 2022 - 23:02 WIB
loading...
Perang Rusia-Ukraina...
Perang Rusia vs Ukraina yang masih berkecamuk dinilai tidak berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor Sulsel. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Perang Rusia vs Ukraina yang masih berkecamuk dinilai tidak berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor Sulsel. Toh, volume ekspor untuk komoditas ke dua negara tersebut terbilang kecil. Hanya sekitar 10 persen.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar, Arief R Pabettingi, saat Coffee Morning dan Halal Bihalal GPEI Sulselbar bersama insan pers di salah satu kafe di Kota Makassar, Jumat (3/6/2022).



Arief menjelaskan untuk realisasi ekspor Sulsel, sejauh ini sebanyak 1.500 kontainer setiap bulan. Dari jumlah keseluruhan tersebut, aktivitas ekspor Sulsel tidak terlalu banyak tujuanya terhadap kedua negara tersebut.

"Kalau Rusia hanya 10 kontainer per bulan, itu seperti ikan fresh dan rempah-rempah kayak merica sama cengkeh," kata dia.

Meski Rusia dan Ukraina memiliki peran strategis sebagai eksportir terbesar untuk beberapa komoditas. Seperti halnya Rusia yang mengekspor minyak mentah, batu bara, dan gandum, sementara Ukraina dengan seed oil, jagung dan gandum, dirasa tidak berimbas pada ekspor di Sulsel.

Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bongaya ini juga mengatakan, untuk Ukrania hingga saat ini pihaknya mencatat belum ada aktivitas ekspor dan impor yang terjadi di Sulsel. Termasuk dalam kesediaan gandum di Sulsel yang memiliki pabrik terigu yang sejauh ini tidak mengalami masalah, meskipun negara ini sebagai salah satu penghasil gandum terbesar di dunia.

"Makanya kita katakan bahwa perang tersebut tidak ada dampaknya terhadap ekspor Sulsel, " tandasnya.



Ia menilai perang tersebut membuka peluang eksportir Sulsel agar dapat mencari peluang ekspor kenegara tujuan lain selain kedua negara tersebut.

"Apalagi 10 besar negara tujuan ekspor utama Sulsel yaitu Jepang, China, India, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Rusia, Republik Korea, Filipina, dan Belanda," tukasnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)