2 Suster Diserang OTK di Sorong Selatan, Ratusan Nakes Kini Ketakutan Minta Perlindungan Aparat
loading...
A
A
A
SORONG SELATAN - Pasca- penyerangan dan penganiayaan terhadap dua suster atau tenaga kesehatan wanita di Kabupaten Sorong Selatan , ratusan nakes di wilayah itu kini was-was dalam bekerja.
Mereka pun meminta perlindungan dan jaminan keamanan pihak aparat TNI-Polri, Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan pun mengumpulkan seluruh kepala puskesmas untuk diberikan arahan tentang keselamatan para nakes.
Diketahui, dua suster di Kabupaten Sorong Selatan pada Jumat pekan lalu diserang OTK hingga mengalami luka serius. Peristiwa ini mengakibatkan keresahan pada tenaga nakes yang bekerja di puskesmas yang berlokasi di wilayah pedalaman.
Para nakes yang melaksanakan tugas dalam Program Nusantara Sehat dan program nakes kontrak pemerintah daerah mengaku resah dengan kejadian yang baru terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan untuk memastikan kondisi keamanan mereka dalam melayani masyakarat di wilayah pedalaman dan pesisir Kabupaten Sorong Selatan, mereka terpaksa menunda tugas mereka dan mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan untuk meminta kepastian perlindungan bagi keselamatan mereka.
Menurut sejumlah nakes, di tempat tugas mereka yang jauh dari ibu kota kabupaten, tidak ada aparat keamanan di wilayah tersebut, hal itulah yang membuat mereka khawatir dan was-was dalam menjalankan tugas.
“Apalagi dengan kejadian penyerangan terhadap dua tenaga kesehatan belum lama ini, menyebabkan mereka terpaksa enggan kembali ke lokasi tempat tugas mereka,” kata Susan bidan Nusantara Sehat.
Terkait hal tersebut untuk memberikan semangat dukungan bagi para nakes, Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Marthina Atanay langsung mengumpulkan seluruh kepala puskemas dan perwakilan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil untuk diberikan arahan dan motivasi kepada mereka untuk tetap bekerja melaksanakan pelayanan di puskesmas masing-masing.
Martina Atanay mengatakan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan pascaterjadinya kasus penyerangan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan korban dua nakes mengalami luka yang cukup serius. “Kami menghimbau agar pihak nakes harus hati-hati saat pergi ke lokasi kerja yaitu puskesmas harus bersama-sama nakes lainya,” katanya.
Lebih lanjut Martina mengatakan, jaminan keamanan bagi nakes saat bekerja.
Sementara, untuk kedua nakes yang menjadi korban penyerangan OTK, setelah kondisinya pulih akan dipindahkan dari Puskesmas Saifi ke puskesmas yang berada di Kota Teminabuan.
“Pelayanan kesehatan di Puskesmas Saifi saat ini masih di tutup sementara, langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa tenang bagi nakes yang bertugas di Puskesmas Saifi,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Saifi, Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan menjadi korban kebiadaban penyerangan orang tidak dikenal.
Keduanya diserang secara brutal dimana satu nakes sempat ditusuk dengan senjata tajam hingga mengalami luka parah, sementara satu nakes lainnya mengalami luka serius akibat terjatuh dari motor yang ditabrak oleh pelaku. Keduanya telah menjalani perawatan intensif di RSUD Scolo Keyem.
Pihak kepolisian Polres Sorong Selatan hingga saat ini masih terus memeriksa sejumlah saksi dan saksi kunci, dimana dalam kejadian ini pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku.
Mereka pun meminta perlindungan dan jaminan keamanan pihak aparat TNI-Polri, Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan pun mengumpulkan seluruh kepala puskesmas untuk diberikan arahan tentang keselamatan para nakes.
Diketahui, dua suster di Kabupaten Sorong Selatan pada Jumat pekan lalu diserang OTK hingga mengalami luka serius. Peristiwa ini mengakibatkan keresahan pada tenaga nakes yang bekerja di puskesmas yang berlokasi di wilayah pedalaman.
Para nakes yang melaksanakan tugas dalam Program Nusantara Sehat dan program nakes kontrak pemerintah daerah mengaku resah dengan kejadian yang baru terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan untuk memastikan kondisi keamanan mereka dalam melayani masyakarat di wilayah pedalaman dan pesisir Kabupaten Sorong Selatan, mereka terpaksa menunda tugas mereka dan mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan untuk meminta kepastian perlindungan bagi keselamatan mereka.
Menurut sejumlah nakes, di tempat tugas mereka yang jauh dari ibu kota kabupaten, tidak ada aparat keamanan di wilayah tersebut, hal itulah yang membuat mereka khawatir dan was-was dalam menjalankan tugas.
“Apalagi dengan kejadian penyerangan terhadap dua tenaga kesehatan belum lama ini, menyebabkan mereka terpaksa enggan kembali ke lokasi tempat tugas mereka,” kata Susan bidan Nusantara Sehat.
Terkait hal tersebut untuk memberikan semangat dukungan bagi para nakes, Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Marthina Atanay langsung mengumpulkan seluruh kepala puskemas dan perwakilan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil untuk diberikan arahan dan motivasi kepada mereka untuk tetap bekerja melaksanakan pelayanan di puskesmas masing-masing.
Martina Atanay mengatakan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan pascaterjadinya kasus penyerangan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan korban dua nakes mengalami luka yang cukup serius. “Kami menghimbau agar pihak nakes harus hati-hati saat pergi ke lokasi kerja yaitu puskesmas harus bersama-sama nakes lainya,” katanya.
Lebih lanjut Martina mengatakan, jaminan keamanan bagi nakes saat bekerja.
Sementara, untuk kedua nakes yang menjadi korban penyerangan OTK, setelah kondisinya pulih akan dipindahkan dari Puskesmas Saifi ke puskesmas yang berada di Kota Teminabuan.
“Pelayanan kesehatan di Puskesmas Saifi saat ini masih di tutup sementara, langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa tenang bagi nakes yang bertugas di Puskesmas Saifi,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Saifi, Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan menjadi korban kebiadaban penyerangan orang tidak dikenal.
Keduanya diserang secara brutal dimana satu nakes sempat ditusuk dengan senjata tajam hingga mengalami luka parah, sementara satu nakes lainnya mengalami luka serius akibat terjatuh dari motor yang ditabrak oleh pelaku. Keduanya telah menjalani perawatan intensif di RSUD Scolo Keyem.
Pihak kepolisian Polres Sorong Selatan hingga saat ini masih terus memeriksa sejumlah saksi dan saksi kunci, dimana dalam kejadian ini pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku.
(nic)