KNKT Investigasi Terperosoknya Pesawat Wings Air di Parit Bandara Ngurah Rai Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun menginvestigasi insiden terperosoknya pesawat Wings Air di Bandara Ngurah Rai. Tim penyelidikan kecelakaan itu telah tiba di Bali, Rabu (1/6/2022).
"Hari ini KNKT telah hadir untuk investigasi pemeriksaan terhadap insiden tersebut," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.
Baca juga: Pesawat Wings Air Terperosok ke Parit Bandara Ngurah Rai Bali
Dia menjelaskan, penyelidikan KNKT dimulai siang tadi sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga kini investigasi masih berlangsung.
Tim KNKT dengan teliti memeriksa bagian roda pesawat bagian depan yang sempat terperosok ke dalam parit di apron terminal domestik.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan dari landasan hingga menuju area parkir hingga ke parit lokasi kejadian. Dengan begitu diharapkan dapat diketahui kronologi dan penyebab roda pesawat terperosok.
Mengenai kronologi, Handy menuturkan pesawat Wings Air IW 1963 mendarat pukul 14.21 Wita. Pesawat ATR 72-500 itu datang dari Lombok.
Setelah tiba di landasan, pesawat kemudian diperintahkah oleh petugas air traffic controller untuk parkir di A41 melalui taxiway NW7.
"Dalam proses menuju parkir, pesawat melintas di saluran air tertutup dimana tidak didesain untuk dilalui pesawat, sehingga roda pesawat masuk di saluran air," jelasnya.
Handy menambahkan, saat proses evakuasi pesawat berlangsung, sempat dilakukan sterilisasi di area apron 37-40. "Untuk operasional tidak terdampak," katanya.
"Hari ini KNKT telah hadir untuk investigasi pemeriksaan terhadap insiden tersebut," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.
Baca juga: Pesawat Wings Air Terperosok ke Parit Bandara Ngurah Rai Bali
Dia menjelaskan, penyelidikan KNKT dimulai siang tadi sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga kini investigasi masih berlangsung.
Tim KNKT dengan teliti memeriksa bagian roda pesawat bagian depan yang sempat terperosok ke dalam parit di apron terminal domestik.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan dari landasan hingga menuju area parkir hingga ke parit lokasi kejadian. Dengan begitu diharapkan dapat diketahui kronologi dan penyebab roda pesawat terperosok.
Mengenai kronologi, Handy menuturkan pesawat Wings Air IW 1963 mendarat pukul 14.21 Wita. Pesawat ATR 72-500 itu datang dari Lombok.
Setelah tiba di landasan, pesawat kemudian diperintahkah oleh petugas air traffic controller untuk parkir di A41 melalui taxiway NW7.
"Dalam proses menuju parkir, pesawat melintas di saluran air tertutup dimana tidak didesain untuk dilalui pesawat, sehingga roda pesawat masuk di saluran air," jelasnya.
Handy menambahkan, saat proses evakuasi pesawat berlangsung, sempat dilakukan sterilisasi di area apron 37-40. "Untuk operasional tidak terdampak," katanya.
(msd)