Khofifah-Eri Cahyadi Susuri Sungai Kalimas: Sangat Keren Seperti di Venice, Italia
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gemerlap Sungai Kalimas menyulap suasana Kota Surabay a di acara puncak hari jadinya pada Selasa (31/5/2022) malam. Sungai yang biasa digunakan sebagai tempat latihan dayung dan wisata perahu di siang hari itu, mendadak berganti rupa.
Perahu berjajar cantik di pinggir dermaga, diterangi kerlap-kerlip lampu hias. Suasana semakin hangat dengan iringan musik keroncong, liwet dan sorot lampu yang menerangi sepanjang Sungai Kalimas.
Tampilan istimewa itu menjadi hiburan tersendiri bagi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa yang sibuk memimpin rapat di gazebo halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sebab malam ini, Khofifah diajak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyusuri Sungai Kalimas menggunakan perahu bersama tamu undangan lainnya. Ajakan menyusuri sungai tersebut sebagai rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) bertema "Kalimas Reborn".
Ada empat titik Sungai Kalimas yang dilewati, yakni Taman Prestasi, Taman Ekspresi, Museum Pendidikan, dan Dermaga Siola. Titik pertama Khofifah dan Eri singgah ke Taman Prestasi. Di sana, dirinya menyapa penjual di Sungai Kalimas yang disulap menjadi laiknya Pasar Apung.
Sebanyak dua perahu mengapung menjual produk UMKM di Sungai Kalimas dekat Monkasel. Terjadi aktivitas ekonomi antara penjual dan pembeli. Para pedagang pelaku UMKM menjual makanan ringan mulai keripik, kerupuk, dan minum-minuman yang dikemas secara kekinian di atas perahu.
Khofifah pun membeli dari atas perahu. "Ayo ini siapa yang mau jajannya," kata Gubernur Khofifah kepada masyarakat yang asik menonton wisata perahu. Baca juga: Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita untuk Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo
Menurutnya, hadirnya spot seperti Pasar Apung tak sekadar menambah kecantikan Sungai Kalimas dari sisi sejarah dan ekonomi, namun juga membangun kedekatan antara masyarakat dengan Gedung Negara Grahadi.
"Spot Pasar Apung memang paling ditunggu. Sehingga ke depan alhamdulillah masyarakat bisa melihat lebih dekat Gedung Negara Grahadi yang pada awal didirikan dan digunakan menghadap ke sungai karena transportasi utama saat itu melalui sungai," ungkapnya.
Perahu berjajar cantik di pinggir dermaga, diterangi kerlap-kerlip lampu hias. Suasana semakin hangat dengan iringan musik keroncong, liwet dan sorot lampu yang menerangi sepanjang Sungai Kalimas.
Tampilan istimewa itu menjadi hiburan tersendiri bagi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa yang sibuk memimpin rapat di gazebo halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sebab malam ini, Khofifah diajak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyusuri Sungai Kalimas menggunakan perahu bersama tamu undangan lainnya. Ajakan menyusuri sungai tersebut sebagai rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) bertema "Kalimas Reborn".
Ada empat titik Sungai Kalimas yang dilewati, yakni Taman Prestasi, Taman Ekspresi, Museum Pendidikan, dan Dermaga Siola. Titik pertama Khofifah dan Eri singgah ke Taman Prestasi. Di sana, dirinya menyapa penjual di Sungai Kalimas yang disulap menjadi laiknya Pasar Apung.
Sebanyak dua perahu mengapung menjual produk UMKM di Sungai Kalimas dekat Monkasel. Terjadi aktivitas ekonomi antara penjual dan pembeli. Para pedagang pelaku UMKM menjual makanan ringan mulai keripik, kerupuk, dan minum-minuman yang dikemas secara kekinian di atas perahu.
Khofifah pun membeli dari atas perahu. "Ayo ini siapa yang mau jajannya," kata Gubernur Khofifah kepada masyarakat yang asik menonton wisata perahu. Baca juga: Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita untuk Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo
Menurutnya, hadirnya spot seperti Pasar Apung tak sekadar menambah kecantikan Sungai Kalimas dari sisi sejarah dan ekonomi, namun juga membangun kedekatan antara masyarakat dengan Gedung Negara Grahadi.
"Spot Pasar Apung memang paling ditunggu. Sehingga ke depan alhamdulillah masyarakat bisa melihat lebih dekat Gedung Negara Grahadi yang pada awal didirikan dan digunakan menghadap ke sungai karena transportasi utama saat itu melalui sungai," ungkapnya.