Dampak Musda Jatim, Giliran Ketua DPC Kediri Mundur dari Partai Demokrat

Senin, 30 Mei 2022 - 14:52 WIB
loading...
Dampak Musda Jatim, Giliran Ketua DPC Kediri Mundur dari Partai Demokrat
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri, Yakup.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat setelah gagal terpilih sebagai ketua DPD dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jatim akhir Januari 2022 lalu. Keputusan dirinya mengundurkan diri dari Partai Demokrat karena merasa dizalimi saat Musda Demokrat Jatim.

Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim. Sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.

Baca juga: Partai Demokrat Percepat Proses PAW Bayu Airlangga di DPRD Jawa Timur

Kini, giliran Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri, Yakup juga memutuskan mundur dari partai. "Saya selaku Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri memutuskan mundur setelah melihat hilangnya demokrasi dalam tubuh partai pasca penetapan hasil Musda Demokrat Jatim. Per-26 Mei, saya mundur dari Demokrat," kata Yakup dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5/2022).

Yakup mengungkapkan, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan Platform perjuangan partai terkait proses Musda yang demokratis. Di mana saat Musda Demokrat Jatim lalu, Bayu meraih 25 dukungan DPC, sementara Emil meraih 13 dukungan DPC plus 1 DPD.

"25 lawan 13 kok dimenangkan yang 13? Saya kader yang pernah menjadi ketua ranting, ketua PAC, sekretaris DPC sampai dengan ketua DPC,selama bersama Demokrat baru kali ini kami merasakan roh perjuangan kita untuk memperjuangkan demokrasi terasa tidak ada, untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat," tegasnya.

Yakup menyebut, tidak hanya dirinya sebagai ketua DPC yang mundur. Nantinya, sejumlah Ketua DPC Demokrat di Jatim di beberapa daerah lain juga akan mundur mengikuti langkahnya. "Bisa jadi sangat mungkin akan disusul dengan para ketua DPC lain atau kader Demokrat lainnya yang juga akan mundur," imbuhnya.

Yakup juga menyoroti soal pemilihan Emil yang dinilai loyal ke partai. Menurutnya, Bayu jauh lebih loyal dibanding Emil karena menantu Pakde Karwo merupakan kader Demokrat. "Kalau tidak salah Emil itu dari PDIP loncat ke Demokrat, baru menjadi PLT 2020. Mas Bayu jauh sebelum itu sudah menjadi pengurus Demokrat," tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2728 seconds (0.1#10.140)