2 Suster Diserang OTK secara Brutal di Distrik Saifi, Polisi Buru Pelaku
loading...
A
A
A
SORONG SELATAN - Kasus penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh Orang Tak Kenal (OTK) terhadap dua wanita Tenaga Medis ( suster ) di Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan , Papua Barat, Jumat (27/5/2022) lalu, direspons cepat jajaran polisi dengan menerjunkan tim khusus menyelidiki.
Bahkan kini, polisi terus memburu para pelaku yang telah diidentifikasi. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sorong Selatan, Iptu Navil Viro Yudho mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih mendalam, di mana pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan masih melakukan perburuan terhadap pelaku.
“Untuk pelakunya sendiri, kita masih terus melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi. Terkait dengan siapa yang mengikuti kedua korban dari belakang. Jadi pelaku masih kita buru. Terkait informasinya kita masih memperdalam juga informasi dari sejumlah jaringan kami,” tandasnya.
Iptu Navil mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebanyak tujuh orang saksi telah diperiksa termasuk para korban.
“Pada hari ini, kita terhitung hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 ini, kurang lebih sudah 1 x 24 jam lebih yah kejadian telah terjadi. Di mana kita telah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 7 orang ditambah dua orang (korban penyerangan OTK). Kita melakukan pemeriksaan juga terhadap korban. Terhadap Korban penikaman yang terjadi di Distrik Saifi. Kedua korban itu adalah Nakes (Tenaga Kesehatan),”ungkapnya.
Diketahui, penyerangan brutal terhadap dua suster itu tepatnya terjadi di dekat Kampung Mlasuat, Distrik Saifi. Adapun identitas kedua korban tersebut masing-masing, Hanni Ulfa (32) dan Retno Ermawati (30). Kedua korban mengalami luka serius dan kini dalam perawatan medis di rumah sakit setempat.
Kedua korban saat ini tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Scolo Keyen Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan.
Menurut Navil, pihaknya juga melakukan pendalaman terhadap siapa saja rekan korban yang mengikuti korban dan warga yang melintas di lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendalaman terkait motif dari kasus tersebut.
“Jadi sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan masyakarat yang tinggal di sekitar wilayah itu. Untuk mengidentifikasi siapa saja yang melintasi lokasi tersebut untuk mengetahui sebenarnya motif kejadian ini itu apa,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua tenaga kesehatan (Nakes) diserang dan dianiaya oleh Orang Tidak Dikenal saat keduanya akan menuju ke tempat tugasnya.
Dari informasi yang didapatkan MNC Portal Indonesia, kejadian penyerangan dan penganiayaan brutal terhadap tenaga medis perempuan tersebut terjadi pada hari Jumat (27/5/2022) saat kedua korban hendak menuju tempat kerja di puskesmas Saifi dari arah Teminabuan berboncengan menggunakan sepeda motor, kedua korban hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Bahkan kini, polisi terus memburu para pelaku yang telah diidentifikasi. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sorong Selatan, Iptu Navil Viro Yudho mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih mendalam, di mana pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan masih melakukan perburuan terhadap pelaku.
“Untuk pelakunya sendiri, kita masih terus melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi. Terkait dengan siapa yang mengikuti kedua korban dari belakang. Jadi pelaku masih kita buru. Terkait informasinya kita masih memperdalam juga informasi dari sejumlah jaringan kami,” tandasnya.
Iptu Navil mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebanyak tujuh orang saksi telah diperiksa termasuk para korban.
“Pada hari ini, kita terhitung hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 ini, kurang lebih sudah 1 x 24 jam lebih yah kejadian telah terjadi. Di mana kita telah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 7 orang ditambah dua orang (korban penyerangan OTK). Kita melakukan pemeriksaan juga terhadap korban. Terhadap Korban penikaman yang terjadi di Distrik Saifi. Kedua korban itu adalah Nakes (Tenaga Kesehatan),”ungkapnya.
Diketahui, penyerangan brutal terhadap dua suster itu tepatnya terjadi di dekat Kampung Mlasuat, Distrik Saifi. Adapun identitas kedua korban tersebut masing-masing, Hanni Ulfa (32) dan Retno Ermawati (30). Kedua korban mengalami luka serius dan kini dalam perawatan medis di rumah sakit setempat.
Kedua korban saat ini tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Scolo Keyen Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan.
Menurut Navil, pihaknya juga melakukan pendalaman terhadap siapa saja rekan korban yang mengikuti korban dan warga yang melintas di lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendalaman terkait motif dari kasus tersebut.
Baca Juga
“Jadi sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan masyakarat yang tinggal di sekitar wilayah itu. Untuk mengidentifikasi siapa saja yang melintasi lokasi tersebut untuk mengetahui sebenarnya motif kejadian ini itu apa,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua tenaga kesehatan (Nakes) diserang dan dianiaya oleh Orang Tidak Dikenal saat keduanya akan menuju ke tempat tugasnya.
Dari informasi yang didapatkan MNC Portal Indonesia, kejadian penyerangan dan penganiayaan brutal terhadap tenaga medis perempuan tersebut terjadi pada hari Jumat (27/5/2022) saat kedua korban hendak menuju tempat kerja di puskesmas Saifi dari arah Teminabuan berboncengan menggunakan sepeda motor, kedua korban hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
(nic)