UGM-DKI dan Pengelola Kompleks Kemayoran Sepakat Kerja Sama Kelola Ruang Terbuka Hijau

Rabu, 25 Mei 2022 - 19:38 WIB
loading...
UGM-DKI dan Pengelola Kompleks Kemayoran Sepakat Kerja Sama Kelola Ruang Terbuka Hijau
Rektor UGM, Gubernur DKI dan Dirut Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran menunjukkan MoU pentaan ruang terbuka hijau kawasan Kemayoran di UGM, Rabu (25/5/2022). Foto: Istimewa
A A A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada ( UGM ), DKI Jakarta dan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran menjalin kerja sama penataan dan revitalisasi ruang terbuka hijau di kawasan Kompleks Kemayoran .

Kerja sama juga dilakukan di bidang pendidikan, penelitian, pengbadian masyarakat dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Kerja sama itu dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran, Medi Kristianto di Ruang Multimedia Kantor Pusat UGM, Rabu (25/5/2022).



Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono mengatakan kerja sama penataan ruang publik ini memiliki peran penting bagi masyarakat DKI, terutama dalam menjalankan aktivitas. Apalagi keberadaan ruang publik yang sehat, nyaman, dan menyenangkan sangat diperlukan.

Sedangkan kerja sama di bidang pendidikan, terutama pengembangan sumberdaya manusia (SDM) guna menopang jalannya pemerintahan yang baik, menjadi hal penting.



“Penelitian, perencanaan pembangunan juga bisa dilakukan secara bersama dengan saling sinergi, harapannya berbagai persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya mengaku bangga menjadi mitra kerja sama dari DKI Jakarta dan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran dan berharap kerja sama yang telah disepakati bersama bisa segera direalisasikan dan bermanfaat bagi semua pihak.

"Mudah-mudahan kerja sama ini benar-benar bisa diimplementasikan dalam pekerjaan riil, sehingga memberikan manfaat bagi ketiga pihak," harapnya.



Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kawasan perkotaan menjadi kontributor pemanasan global dan perubahan iklim. Penambahan ruang terbuka hijau di perkotaan bisa menjadi terobosan dalam upaya mengurai persoalan pemanasan global dan perubahan iklim.

“DKI Jakarta bertugas menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen di 2030 dan saat ini sudah mencapai 26 persen dan yakin dalam 3 tahun lagi bisa capai 30 persen,” katanya.

Untuk itu, dengan kerja sama ini, pihaknya berharap Kompleks Kemayoran menjadi ruang ketiga yang berkontribusi terhadap lingkungan hidup dan sosial masyarakat, serta pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca 2030 dan net zero emissions 2050.

"Diharapkan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru yang terbangun akan berkelanjutan ke depan," harapnya.



Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran, Medi Kristianto menjelaskan, pusat pengelolaan Kompleks Kemayoran merupakan bagian dari pelayanan publik di Jakarta.

Saat ini mengelola 454 hektare kawasan terbuka dengan 5 hektare di antaranya hutan dengan vegetasi yang beragam. Lalu 40 hektare berupa lapangan golf yang menjadi daerah resapan air dan ruang terbuka hijau dan 17 hektare berupa danau untuk pengendalian banjir di sekitar Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

"Sepakat dengan Pak Rektor UGM, harapannya MoU ini tidak berhenti di penandatanganan naskah kesepahaman saja, namun ada aksi yang bisa segera direalisasikan di lapangan,” pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3047 seconds (0.1#10.140)