Seorang Santri Al Fatah Magetan Asal Bulukumba Terinfeksi Covid-19
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Seorang pemuda asal Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, dinyatakan positif terinfeksi virus corona alias covid-19. Pemuda berinisial KHR (18) itu merupakan santri Pondok Pesantren Al Fatah Magetan, Jatim. KHR dipastikan terjangkit covid-19 merujuk hasil uji swabnya keluar pada Jumat (24/4/2020) kemarin.
KHR diketahui menjalani rapid test dan uji swab sepulangnya dari Pondok Pesantren Al Fatah Magetan. Ia belum sempat pulang ke Kabupaten Bulukumba. Setiba di Makassar, KHR langsung menjalani karantina di Kampus BPSDM Sulsel.
Saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada 18 April lalu bersama ratusan rekan lainnya, KHR langsung mendapatkan penanganan dari pihak KKP Bandara. Suhu tubuhnya kala itu memang cukup tinggi yakni di atas 38°C, sehingga langsung ditangani Tim Kesehatan Sulsel.
KHR sendiri menjadi pasien positif covid-19 ketiga di Kabupaten Bulukumba. Dari tiga kasus itu, satu pasien sudah berhasil sembuh. Adapun dua pasien lain hingga kini masih berada di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, untuk menjalani isolasi dan perawatan.
“Meski KHR tidak ditemukan dan diperiksa oleh tim surveilence Bulukumba, namun KHR dikategorikan sebagai pasien positif Bulukumba karena identitasnya beralamat Bulukumba,” kata Jubir Tim Gugus Penanganan Covid-19 Bulukumba, Daud Kahal, Sabtu (25/4/2020).
Daud Kahal meminta dukungan dan doa warga untuk kesembuhan pasien positif asal Bulukumba tersebut sehingga bisa kembali bergabung bersama keluarganya. Apalagi dengan usia masih usia muda, tentu memiliki daya tahan tubuh yang masih bagus.
“Kita berharap dua pasien positif kita yang dirawat di Makassar ini cepat pulih dan dinyatakan sembuh sebagaimana pasien positif 001 sebelumnya,” harap dia.
KHR diketahui menjalani rapid test dan uji swab sepulangnya dari Pondok Pesantren Al Fatah Magetan. Ia belum sempat pulang ke Kabupaten Bulukumba. Setiba di Makassar, KHR langsung menjalani karantina di Kampus BPSDM Sulsel.
Saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada 18 April lalu bersama ratusan rekan lainnya, KHR langsung mendapatkan penanganan dari pihak KKP Bandara. Suhu tubuhnya kala itu memang cukup tinggi yakni di atas 38°C, sehingga langsung ditangani Tim Kesehatan Sulsel.
KHR sendiri menjadi pasien positif covid-19 ketiga di Kabupaten Bulukumba. Dari tiga kasus itu, satu pasien sudah berhasil sembuh. Adapun dua pasien lain hingga kini masih berada di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, untuk menjalani isolasi dan perawatan.
“Meski KHR tidak ditemukan dan diperiksa oleh tim surveilence Bulukumba, namun KHR dikategorikan sebagai pasien positif Bulukumba karena identitasnya beralamat Bulukumba,” kata Jubir Tim Gugus Penanganan Covid-19 Bulukumba, Daud Kahal, Sabtu (25/4/2020).
Daud Kahal meminta dukungan dan doa warga untuk kesembuhan pasien positif asal Bulukumba tersebut sehingga bisa kembali bergabung bersama keluarganya. Apalagi dengan usia masih usia muda, tentu memiliki daya tahan tubuh yang masih bagus.
“Kita berharap dua pasien positif kita yang dirawat di Makassar ini cepat pulih dan dinyatakan sembuh sebagaimana pasien positif 001 sebelumnya,” harap dia.
(tri)