Kibarkan Bendera LGBT, Kedubes Inggris Harus Minta Maaf Kepada Umat Muslim Indonesia

Sabtu, 21 Mei 2022 - 16:42 WIB
loading...
A A A
Sadad juga menambahkan, dalam konteks kehidupan berbangsa, dia punya harapan besar sikap untuk saling menghormati keyakinan masing-masing harus dijaga sekuat tenaga.

"Dalam konteks pergaulan antara bangsa tentu sikap saling menghormati menjadi prasyarat penting. Inilah yang kita sebut sebagai 'live togehter in a multicural and diverse society'. Dalam konteks pergaulan antara bangsa tentu sikap saling menghormati menjadi prasyarat penting. Inilah yang kita sebut sebagai 'live togehter in a multicural multicultural and diverse society'," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menanggapi tindakan Kedutaan Besar ( Kedubes ) Inggris di Jakarta, yang mengibarkan bendera LGBT untuk memperingati Hari Anti-Homofobia pada 18 Mei 2022.

Menurut Gus Yahya, hal itu bukan urusan organisasi PBNU dan merupakan hak dari kedutaan besar tersebut. "Silakan urusan mereka, bukan urusan kita," kata Gus Yahya usai mengisi sambutan konbes NU 2022, di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
(msd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)