Buka BIAN 2022, Bupati Bantaeng Ajak Lindungi Anak dengan Imunisasi
loading...
A
A
A
BANTAENG - Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, didampingi Ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti, dan sejumlah Kepala OPD meresmikan pemanfaatan Gedung Baru Puskesmas Rawat Inap Bisappu, Jum'at (20/5/2022). Kegiatan itu bersamaan dengan launching atau pembukaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Inovasi Peri Tamara, Inovasi Gesit Dewa dan Aksi Donor Darah.
Ketua Panitia, Armansyah, dalam laporannya mengatakan, gedung baru Puskesmas Bissappu dibangun pada tahun 2021 dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun yang sama. Hal itu merupakan bentuk kebijakan alokasi anggaran dari Bupati Bantaeng yang telah memilih Puskesmas Bissappu menjadi salah satu lokus rehabilitasi sarana pelayanan Kesehatan di daerah berjuluk Butta Toa.
"Sehingga patut kita bersyukur dan mengapresiasi kinerja pemerintahan Bupati Bantaeng yang terus berusaha memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan paripurna," kata dia.
Armansyah juga melaporkan, pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap pada tahun 2021, Bantaeng berhasil melampaui target cakupan yaitu 111,4 persen. Hal itu bahkan membawa Provinsi Sulsel menduduki peringkat pertama tingkat nasional dalam Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap dengan cakupan 100 persen.
"Tentunya capaian ini merupakan kerja-kerja luar biasa dari seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bantaeng dan jajaran dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan pelayanan imunisasi meskipun dalam suasana Pandemi Covid-19 melalui metode door to door (langsung mengunjungi sasaran di rumah) ke sasaran di wilayah masing-masing," kata dia.
Dalam menghadapi Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kabupaten Bantaeng, Dinas Kesehatan setempat telah menyiapkan 591 pos pelayanan vaksinasi yang tersedia yang terdiri dari 13 puskesmas, 262 posyandu, 145 TK/PAUD dan 171 SD/MIS.
"Diharapkan dengan ketersediaan fasilitas ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan imunisasi untuk anak mereka. Mengingat kesehatan adalah hak anak, maka untuk itu wajib bagi kita semua memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak ini. Pelaksanaan BIAN Telah berlangsung di beberapa Pos pelayanan imunisasi dengan hasil cakupan 358 anak sekolah dari total sasaran imunisasi 28.827 anak, untuk sasaran dibeberapa sekolah dasar dan posyandu," papar dia.
Lebih lanjut, tentu ini menjadi dorongan kepada semua agar dalam pelaksanaan BIAN di Bantaeng dapat mencapai target dan berkontribusi dalam membangun generasi yang bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Selain itu, hari ini juga di rangkaikan dengan pemanfaatan Gedung baru rawat inap Puskesmas Bissappu, semoga dengan adanya gedung baru ini dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar yang dirasakan oleh masyarakat di Bissappu," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, dalam sambutannya mengatakan, bersamaan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional, dilaksanakan kegiatan yang diharapkan membawa banyak manfaat. Pelaksanaan BIAN disebutnya penting, sehingga masyarakat diharap ikut menyukseskan dan membawa anaknya diimunisi demi melindungi sang anak dari berbagai virus penyakit.
"Hari ini kita bersyukur karena telah melaksanakan kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Kita berharap masyarakat dapat melakukan aktivitas secara produktif namun dengan mematuhi aturan aturan yang ada. Kegiatan kita hari ini adalah menjamin hak-hak anak-anak kita untuk mendapatkan imunisasi," kata bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu.
Dia menjelaskan, saat ini banyak penyakit yang rentan mengganggu masa depan anak-anak, makanya penting untuk diimunisasi agar anak-anak terlindungi dan ke depannya lebih baik lagi.
"Tidak boleh anak-anak kita terjangkit penyakit hanya karena kelalaian kita untuk memenuhi hak anak untuk mendapatkan imunisasi. Ini tanggung jawab besar kita. Mari kita bersinergi memberikan pemahaman ke saudara-saudara kita di kecamatan Bisappu dan Kabupaten Bantaeng pada umumnya," kata dia.
Bupati peraih Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas RI itu mengatakan, Puskesmas Bisappu dibangun dengan uang rakyat dengan tujuan menghadirkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan yang dekat dan baik untuk masyarakat.
"Orientasi pelayanan kesehatan saat ini telah bergeser. Tidak harus sakit baru bisa ke Puskesmas. Saat ini kita semua memiliki hak untuk mengecek kesehatan. Tidak mesti sakit untuk datang ke puskesmas," kata dia.
Dia menjelaskan, Puskesmas Bisappu dibuat tidak dengan tidak menggunakan pagar agar masyarakat leluasa datang ke puskesmas tanpa ada rasa ketakutan.
"Kenapa tidak ada pagar, agar masyarakat tidak ada ketakutan datang ke puskesmas. Masyarakat tidak perlu lagi takut untuk datang mengecek dan mendapatkan layanan kesehatan. Kita mau kabupaten Bantaeng senantiasa produktif dengan berdasar dari kesehatan jasmani dan rohani," jelas Bupati bergelar doktor ilmu pemerintahan itu.
Setelah pembukaan, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin memantau jalannya proses imunisasi anak-anak dan aksi donor darah di Puskesmas Bisappu.
Ketua Panitia, Armansyah, dalam laporannya mengatakan, gedung baru Puskesmas Bissappu dibangun pada tahun 2021 dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun yang sama. Hal itu merupakan bentuk kebijakan alokasi anggaran dari Bupati Bantaeng yang telah memilih Puskesmas Bissappu menjadi salah satu lokus rehabilitasi sarana pelayanan Kesehatan di daerah berjuluk Butta Toa.
"Sehingga patut kita bersyukur dan mengapresiasi kinerja pemerintahan Bupati Bantaeng yang terus berusaha memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan paripurna," kata dia.
Armansyah juga melaporkan, pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap pada tahun 2021, Bantaeng berhasil melampaui target cakupan yaitu 111,4 persen. Hal itu bahkan membawa Provinsi Sulsel menduduki peringkat pertama tingkat nasional dalam Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap dengan cakupan 100 persen.
"Tentunya capaian ini merupakan kerja-kerja luar biasa dari seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bantaeng dan jajaran dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan pelayanan imunisasi meskipun dalam suasana Pandemi Covid-19 melalui metode door to door (langsung mengunjungi sasaran di rumah) ke sasaran di wilayah masing-masing," kata dia.
Dalam menghadapi Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kabupaten Bantaeng, Dinas Kesehatan setempat telah menyiapkan 591 pos pelayanan vaksinasi yang tersedia yang terdiri dari 13 puskesmas, 262 posyandu, 145 TK/PAUD dan 171 SD/MIS.
"Diharapkan dengan ketersediaan fasilitas ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan imunisasi untuk anak mereka. Mengingat kesehatan adalah hak anak, maka untuk itu wajib bagi kita semua memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak ini. Pelaksanaan BIAN Telah berlangsung di beberapa Pos pelayanan imunisasi dengan hasil cakupan 358 anak sekolah dari total sasaran imunisasi 28.827 anak, untuk sasaran dibeberapa sekolah dasar dan posyandu," papar dia.
Lebih lanjut, tentu ini menjadi dorongan kepada semua agar dalam pelaksanaan BIAN di Bantaeng dapat mencapai target dan berkontribusi dalam membangun generasi yang bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Selain itu, hari ini juga di rangkaikan dengan pemanfaatan Gedung baru rawat inap Puskesmas Bissappu, semoga dengan adanya gedung baru ini dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar yang dirasakan oleh masyarakat di Bissappu," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, dalam sambutannya mengatakan, bersamaan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional, dilaksanakan kegiatan yang diharapkan membawa banyak manfaat. Pelaksanaan BIAN disebutnya penting, sehingga masyarakat diharap ikut menyukseskan dan membawa anaknya diimunisi demi melindungi sang anak dari berbagai virus penyakit.
"Hari ini kita bersyukur karena telah melaksanakan kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Kita berharap masyarakat dapat melakukan aktivitas secara produktif namun dengan mematuhi aturan aturan yang ada. Kegiatan kita hari ini adalah menjamin hak-hak anak-anak kita untuk mendapatkan imunisasi," kata bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu.
Dia menjelaskan, saat ini banyak penyakit yang rentan mengganggu masa depan anak-anak, makanya penting untuk diimunisasi agar anak-anak terlindungi dan ke depannya lebih baik lagi.
"Tidak boleh anak-anak kita terjangkit penyakit hanya karena kelalaian kita untuk memenuhi hak anak untuk mendapatkan imunisasi. Ini tanggung jawab besar kita. Mari kita bersinergi memberikan pemahaman ke saudara-saudara kita di kecamatan Bisappu dan Kabupaten Bantaeng pada umumnya," kata dia.
Bupati peraih Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas RI itu mengatakan, Puskesmas Bisappu dibangun dengan uang rakyat dengan tujuan menghadirkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan yang dekat dan baik untuk masyarakat.
"Orientasi pelayanan kesehatan saat ini telah bergeser. Tidak harus sakit baru bisa ke Puskesmas. Saat ini kita semua memiliki hak untuk mengecek kesehatan. Tidak mesti sakit untuk datang ke puskesmas," kata dia.
Dia menjelaskan, Puskesmas Bisappu dibuat tidak dengan tidak menggunakan pagar agar masyarakat leluasa datang ke puskesmas tanpa ada rasa ketakutan.
"Kenapa tidak ada pagar, agar masyarakat tidak ada ketakutan datang ke puskesmas. Masyarakat tidak perlu lagi takut untuk datang mengecek dan mendapatkan layanan kesehatan. Kita mau kabupaten Bantaeng senantiasa produktif dengan berdasar dari kesehatan jasmani dan rohani," jelas Bupati bergelar doktor ilmu pemerintahan itu.
Setelah pembukaan, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin memantau jalannya proses imunisasi anak-anak dan aksi donor darah di Puskesmas Bisappu.
(tri)