Kloter Pertama Jamaah Haji Embarkasi Makassar Berangkat 17 Juni 2022
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemyelenggaraan Haji tahun ini sudah mulai digelar, bahkan pemberangkatan kloter pertama calon jamaah haji melalui Embarkasi Makassar, akan dimulai pada (17/06/2022) mendatang.
Hal itu ditandai setelah Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia diwakili Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri Syaiful Mujab melantuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Makassar Tahun 1443 H/2022 M, di Aula Syekh Yusuf Balai Diklat Keagamaan Makassar, Jumat (20/05/2022).
Personel PPIH yang dilantik oleh Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Andi Aslam Patonangi mewakili Gubernur Sulsel berdasarkan Surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Nomor: B. 10043/Dj/Dt.II.II.4/Hj.05/05/2022 Tertanggal 10 Mei 2022 yang diketui langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Khaeroni.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Khaeroni yang dilantik menjadi Ketua PPIH Embarkasi Makassar 1443 H/2022 M menjelaskan beberapa kondisi dan keadaan persiapan ibadah Haji Sulawesi Selatan .
Dirinya menerangkan, jamaah haji reguler di Embarkasi Makassar tahun 2022 ini berjumlah 7.160 orang ditambah 74 Petugas Kloter yang terdiri dari TPHI, TPIHI dan TKHI, jadi totalnya 7.234 orang yang berasal dari 8 Propinsi di Indonesia Timur yakni Sulawesi Selatan (3.320 orang), Sulawesi Tenggara (922 orang), Sulawesi Barat (663 orang), Gorontalo (447 orang), Maluku (496 orang), Maluku Utara (491 orang), Papua (491 orang serta Papua Barat (330 orang),” ungkapnya.
Penerbangan dan Pemulangan jamaah haji di Embarkasi Makassar terdiri dari 2 Gelombang, dimana Gelombang Pertama yang hanya terdiri dari 2 Kloter, sedangkan Gelombang Kedua yang terdiri dari 17 Kloter.
“Jamaah Calon Haji Kloter Pertama yang berasal dari Sulsel mulai masuk Asrama Haji Sudiang pada tanggal 16 Juni 2022 pukul 08.00 Wita, dan diberangkatkan pada tanggal 17 Juni 2022 Pukul 01.15 Wita, menggunakan Pesawat Garuda dengan Nomor Penerbangan GA.1101, dan diperkirakan tiba di Bandara Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah Arab Saudi pada tanggal 17 Juni 2022 Pukul 08.55 Waktu Arab Saudi (WAS),” tambah Khaeroni
Kakanwil Kemenag Sulsel juga mengatakan bahwa, persyaratan berangkat haji tahun ini adalah Vaksin Meningits dan vaksin covid-19 minimal 2 dosis. Kemudian melakukan PCR 72 jam sebelum keberangkatan. "Asrama Haji Sudiang Makassar sudah siap secara teknis dan non-teknis dan sudah menentukan operasional jamaah haji sebelum keberangkatan," pungkasnya.
Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Syaiful Mujab mengatakan bahwa PPIH harus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.
“Saya meminta kepada kita semua untuk bekerja keras. Sudah dua tahun terakhir kita tidak berangkat haji. Alhamdulillah tahun ini Kerajaan Arab Saudi membuka kembali untuk dapat dilaksanakannya ibadah Haji bagi negara luar. Maka dari itu, kita harus memaksimalkan tugas ini sehingga jemaah haji kita dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman,”sebut Syaiful Mujab.
Syaiful Mujab juga meminta kepada PPIH Embarkasi Makassar , khususnya Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel untuk selalu mensosialisasikan kepada Jamaah Haji dan masyarakat terkait adanya perubahan aturan dan teknis terkait pelaksanaan ibadah haji. Adanya perubahan tersebut menurut Syaiful adalah mengikuti regulasi dan aturan yang diberlakukan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
“Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya saat sebelum adanya Covid-19. Maka dari itu, saya meminta untuk aktif menyosialisasikan kepada masyarakat dan tanggap dengan adanya perubahan yang diberlakukan oleh Kerajaan Arab Saudi,”ungkapnya.
Syaiful Mujab berharap PPIH Embarkasi Makassar bekerja dengan baik karena tugas tersebut adalah tugas nasional.
“Bekerjalah dengan maksimal karena ini merupakan tugas negara. Pelayanan di embarkasi harus maksimal sehingga kesan baik dapat terwujud. Pelayanan di embarkasi merupakan cerminan kualitas pelayanan haji di tanah air. Sulawesi Selatan dikenal dengan pelayanan terbaiknya, semoga predikat tersebut juga dapat diraih pada penyelenggaraan haji tahun ini,” ungkap Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri.
Hal itu ditandai setelah Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia diwakili Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri Syaiful Mujab melantuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Makassar Tahun 1443 H/2022 M, di Aula Syekh Yusuf Balai Diklat Keagamaan Makassar, Jumat (20/05/2022).
Personel PPIH yang dilantik oleh Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Andi Aslam Patonangi mewakili Gubernur Sulsel berdasarkan Surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Nomor: B. 10043/Dj/Dt.II.II.4/Hj.05/05/2022 Tertanggal 10 Mei 2022 yang diketui langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Khaeroni.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Khaeroni yang dilantik menjadi Ketua PPIH Embarkasi Makassar 1443 H/2022 M menjelaskan beberapa kondisi dan keadaan persiapan ibadah Haji Sulawesi Selatan .
Dirinya menerangkan, jamaah haji reguler di Embarkasi Makassar tahun 2022 ini berjumlah 7.160 orang ditambah 74 Petugas Kloter yang terdiri dari TPHI, TPIHI dan TKHI, jadi totalnya 7.234 orang yang berasal dari 8 Propinsi di Indonesia Timur yakni Sulawesi Selatan (3.320 orang), Sulawesi Tenggara (922 orang), Sulawesi Barat (663 orang), Gorontalo (447 orang), Maluku (496 orang), Maluku Utara (491 orang), Papua (491 orang serta Papua Barat (330 orang),” ungkapnya.
Penerbangan dan Pemulangan jamaah haji di Embarkasi Makassar terdiri dari 2 Gelombang, dimana Gelombang Pertama yang hanya terdiri dari 2 Kloter, sedangkan Gelombang Kedua yang terdiri dari 17 Kloter.
“Jamaah Calon Haji Kloter Pertama yang berasal dari Sulsel mulai masuk Asrama Haji Sudiang pada tanggal 16 Juni 2022 pukul 08.00 Wita, dan diberangkatkan pada tanggal 17 Juni 2022 Pukul 01.15 Wita, menggunakan Pesawat Garuda dengan Nomor Penerbangan GA.1101, dan diperkirakan tiba di Bandara Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah Arab Saudi pada tanggal 17 Juni 2022 Pukul 08.55 Waktu Arab Saudi (WAS),” tambah Khaeroni
Kakanwil Kemenag Sulsel juga mengatakan bahwa, persyaratan berangkat haji tahun ini adalah Vaksin Meningits dan vaksin covid-19 minimal 2 dosis. Kemudian melakukan PCR 72 jam sebelum keberangkatan. "Asrama Haji Sudiang Makassar sudah siap secara teknis dan non-teknis dan sudah menentukan operasional jamaah haji sebelum keberangkatan," pungkasnya.
Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Syaiful Mujab mengatakan bahwa PPIH harus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.
“Saya meminta kepada kita semua untuk bekerja keras. Sudah dua tahun terakhir kita tidak berangkat haji. Alhamdulillah tahun ini Kerajaan Arab Saudi membuka kembali untuk dapat dilaksanakannya ibadah Haji bagi negara luar. Maka dari itu, kita harus memaksimalkan tugas ini sehingga jemaah haji kita dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman,”sebut Syaiful Mujab.
Syaiful Mujab juga meminta kepada PPIH Embarkasi Makassar , khususnya Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel untuk selalu mensosialisasikan kepada Jamaah Haji dan masyarakat terkait adanya perubahan aturan dan teknis terkait pelaksanaan ibadah haji. Adanya perubahan tersebut menurut Syaiful adalah mengikuti regulasi dan aturan yang diberlakukan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
“Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya saat sebelum adanya Covid-19. Maka dari itu, saya meminta untuk aktif menyosialisasikan kepada masyarakat dan tanggap dengan adanya perubahan yang diberlakukan oleh Kerajaan Arab Saudi,”ungkapnya.
Syaiful Mujab berharap PPIH Embarkasi Makassar bekerja dengan baik karena tugas tersebut adalah tugas nasional.
“Bekerjalah dengan maksimal karena ini merupakan tugas negara. Pelayanan di embarkasi harus maksimal sehingga kesan baik dapat terwujud. Pelayanan di embarkasi merupakan cerminan kualitas pelayanan haji di tanah air. Sulawesi Selatan dikenal dengan pelayanan terbaiknya, semoga predikat tersebut juga dapat diraih pada penyelenggaraan haji tahun ini,” ungkap Direktur Pembinaan Haji Dalam Negeri.
(agn)