Ini Tampang Bengis Pemerkosa dan Perampok Mahasiswi Cantik Lubuklinggau yang Ditembak Polisi
loading...
A
A
A
Sehingga, saat kejadian sekitar pukul 07.30 WIB korban sedang sendirian berada di rumah dan sedang berada di dalam kamarnya sambil bermain handphone.
Kemudian korban mendengar suara dari pintu belakang rumahnya, namun korban tak menghiraukan, dia mengira itu adalah adiknya, sehingga korban tetap memainkan handphone di dalam kamarnya.
Pelaku diduga sendirian dan masuk dari ventilasi yang berada di belakang rumah, ventilasi itu persis berada di atas pintu belakang rumahnya. Ventilasi tersebut terbuat dari kayu dan memang sangat mudah untuk dimasuki orang.
Setelah pelaku masuk, pelaku langsung menuju ke kamar korban. Saat itulah korban diancam dengan menggunakan senjata tajam. Karena takut korban tak berkutik tak berani melawan.
Lalu pelaku merampas handphone, laptop dan minta ditunjukan dimana orangtua korban menyimpan uang.
Setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban, dan kemudian mulut korban disekap dengan menggunakan kain. Setelah itu pelaku memperkosa korban.
“Pelaku berhasil membawa HP, laptop dan uang sebesar kurang lebih sekitar Rp4 juta yang dipersiapkan untuk biaya wisuda korban,” katanya.
Kemudian korban yang telah berhasil melepaskan ikatan tangan dan kakinya langsung berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar oleh tetangganya Wiwik, yang langsung bergegas ke rumah korban.
"Korban teriak minta tolong sambil menangis, sambil berkata ia dirampok dan diperkosa,” katanya.
Kemudian korban mendengar suara dari pintu belakang rumahnya, namun korban tak menghiraukan, dia mengira itu adalah adiknya, sehingga korban tetap memainkan handphone di dalam kamarnya.
Pelaku diduga sendirian dan masuk dari ventilasi yang berada di belakang rumah, ventilasi itu persis berada di atas pintu belakang rumahnya. Ventilasi tersebut terbuat dari kayu dan memang sangat mudah untuk dimasuki orang.
Setelah pelaku masuk, pelaku langsung menuju ke kamar korban. Saat itulah korban diancam dengan menggunakan senjata tajam. Karena takut korban tak berkutik tak berani melawan.
Lalu pelaku merampas handphone, laptop dan minta ditunjukan dimana orangtua korban menyimpan uang.
Setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban, dan kemudian mulut korban disekap dengan menggunakan kain. Setelah itu pelaku memperkosa korban.
“Pelaku berhasil membawa HP, laptop dan uang sebesar kurang lebih sekitar Rp4 juta yang dipersiapkan untuk biaya wisuda korban,” katanya.
Kemudian korban yang telah berhasil melepaskan ikatan tangan dan kakinya langsung berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar oleh tetangganya Wiwik, yang langsung bergegas ke rumah korban.
"Korban teriak minta tolong sambil menangis, sambil berkata ia dirampok dan diperkosa,” katanya.