Gus Yani Gandeng Ning Min, Putri Yai Mad Ponpes Qomaruddin
loading...
A
A
A
GERSIK - Calon Bupati Fandi Akhmad Yani bergerak cepat menyikapi Pilkada 2020. Ketua DPRD Gresik itu memutuskan menggandeng Aminatun Habibah alias Neng Min. Neng Min adalah putri almarhum KH Ahmad Muhammad Alhamed dari Ponpes Qomaruddin Bungah.
Juru Bicara Tim Kampanye Gus Yani, Sururi mengatakan, keinginan Gus Yani maju di Pilkada Gresik bukan keinginan pribadi. Tetapi, perintah dari ulama serta tokoh masyarakat agar ada perubahan di gresik. (Baca: Soekarno Trip, Javanica Surabaya Ajak Millenial Terlusuri Jejak Ploklamator)
"Gus Yani maju di pilkada bukan keinginannya dia sendiri. Tapi merupakan perintah dari kiai sepuh, ulama serta tokoh masyarakat yang menginginkan adanya perubahan di Gresik," katanya, Minggu (21/06/2020).
Sejumlah partai politik (Parpol) sebagai partai pengusung maupun pendukung bersemangat lagi mendorongnya tampil di Pilkada Gresik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pamflet gambar Gus Yani yang berdamping dengan ketua parpol dan tersebar hampir di sejumlah desa.
"Pemikiran ulama serta tokoh masyarakat sama dengan pemimpin parpol yang mengusung maupun yang mendukung. Semula ada anggapan Pilkada Gresik ini selesai. Itu anggapan yang keliru karena ada harapan perubahan buat pemimpin mendatang," paparnya.
Saat ditanya figur Ning Min yang bakal digandeng sebagai Cawabup Gresik. Dijelaskan H. Sururi, keduanya memiliki pemikiran yang sama. Sebab, Ning Min yang merupakan keluarga besar Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah, Gresik juga notabene aktivis perempuan dan anak serta aktif sebagai pengurus Muslimat NU, dan sebagai akademisi.
"Dipilihnya figur Ning Min sebagai Cawabup karena selama ini perempuan hanya dijadikan obyek bukan sebagai subyek dalam perhelatan politik di Gresik," ungkapnya. (Baca: Pasar Tradisional di Surabaya Kini Dilengkapi Tirai Plastik)
Selain itu kata Sururi, digandengnya Ning Min juga sebagai wujud emansipasi perempuan karena dinamika politik belakangan ini menunjukkan perempuan juga mampu dan layak menjadi pelayan bagi masyarakat di pemerintahan daerah. Hal itulah yang menjadikan pertimbangan Gus Yani memilih pasangannya dari figur perempuan.
"Dengan digandengnya Ning Min sebagai Cawabup Gresik di pilkada agar dinamika sosial budaya di Gresik bisa berjalan seimbang. Karena ada kolaborasi antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pemerintahan nantinya," pungkasnya.
Juru Bicara Tim Kampanye Gus Yani, Sururi mengatakan, keinginan Gus Yani maju di Pilkada Gresik bukan keinginan pribadi. Tetapi, perintah dari ulama serta tokoh masyarakat agar ada perubahan di gresik. (Baca: Soekarno Trip, Javanica Surabaya Ajak Millenial Terlusuri Jejak Ploklamator)
"Gus Yani maju di pilkada bukan keinginannya dia sendiri. Tapi merupakan perintah dari kiai sepuh, ulama serta tokoh masyarakat yang menginginkan adanya perubahan di Gresik," katanya, Minggu (21/06/2020).
Sejumlah partai politik (Parpol) sebagai partai pengusung maupun pendukung bersemangat lagi mendorongnya tampil di Pilkada Gresik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pamflet gambar Gus Yani yang berdamping dengan ketua parpol dan tersebar hampir di sejumlah desa.
"Pemikiran ulama serta tokoh masyarakat sama dengan pemimpin parpol yang mengusung maupun yang mendukung. Semula ada anggapan Pilkada Gresik ini selesai. Itu anggapan yang keliru karena ada harapan perubahan buat pemimpin mendatang," paparnya.
Saat ditanya figur Ning Min yang bakal digandeng sebagai Cawabup Gresik. Dijelaskan H. Sururi, keduanya memiliki pemikiran yang sama. Sebab, Ning Min yang merupakan keluarga besar Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah, Gresik juga notabene aktivis perempuan dan anak serta aktif sebagai pengurus Muslimat NU, dan sebagai akademisi.
"Dipilihnya figur Ning Min sebagai Cawabup karena selama ini perempuan hanya dijadikan obyek bukan sebagai subyek dalam perhelatan politik di Gresik," ungkapnya. (Baca: Pasar Tradisional di Surabaya Kini Dilengkapi Tirai Plastik)
Selain itu kata Sururi, digandengnya Ning Min juga sebagai wujud emansipasi perempuan karena dinamika politik belakangan ini menunjukkan perempuan juga mampu dan layak menjadi pelayan bagi masyarakat di pemerintahan daerah. Hal itulah yang menjadikan pertimbangan Gus Yani memilih pasangannya dari figur perempuan.
"Dengan digandengnya Ning Min sebagai Cawabup Gresik di pilkada agar dinamika sosial budaya di Gresik bisa berjalan seimbang. Karena ada kolaborasi antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pemerintahan nantinya," pungkasnya.
(don)