Status Gunung Awu Naik Level III Siaga, Waspadai Bahaya Gas Beracun

Kamis, 12 Mei 2022 - 09:41 WIB
loading...
A A A
Lebih lanjut dia mengatakan, karakteristik erupsi Gunung Awu dapat bersifat magmatik eksplosif, efusif maupun freatik. Erupsi terakhirnya pada Juni 2004 menghasilkan kolom erupsi setinggi 2 km di atas puncak, dan menyisakan kubah lava di dalam kawahnya yang memiliki diameter sekitar 370 meter dan tinggi sekitar 30 meter.

"Potensi bahaya Gunung Awu yang mungkin terjadi, berupa erupsi magmatik menghasilkan lontaran material pijar dan atau aliran piroklastik, maupun erupsi freatik yang didominasi uap, gas gunung api maupun material erupsi sebelumnya," tuturnya.



Potensi pembongkaran kubah lava dapat terjadi jika tekanan di dalam sistem magmatik mengalami peningkatan signifikan. Potensi bahaya lain berupa emisi gas gunungapi seperti CO, CO2, H2S, N2 dan CH4. Gas-gas tersebut dapat membahayakan jiwa, jika konsentrasi yang terhirup melebihi nilai ambang batas aman.

"Potensi bahaya sekunder jika erupsi telah terjadi, berupa aliran lahar yang berasal dari material piroklastik yang jatuh di bagian lereng dan terbawa air hujan mengikuti alur-alur sungai yang berhulu dari Gunung Awu," pungkasnya.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0285 seconds (0.1#10.140)