15 Daerah di Sulut Bisa Amati Gerhana Matahari, Jangan Lihat Langsung

Minggu, 21 Juni 2020 - 12:32 WIB
loading...
15 Daerah di Sulut Bisa Amati Gerhana Matahari, Jangan Lihat Langsung
Info grafis kontur magnitudo gerhana matahari cincin. Foto/BMKG Manado
A A A
MANADO - Sekitar 15 daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang bisa dijadikan lokasi untuk mengamati gerhana matahari cincin yang akan berlangsung hari ini, Minggu ((21/06/2020).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Manado mencatat data visibilitas gerhana matahari cincin di Sulut meliputi Manado, Boroko, Lolak, Bolaang Uki, Kotamobagu, Amuang, Tutuyan, Ratahan, Tomohon, Tondano, Airmadidi, Bitung, Ondong Siau, Tahuna, dan Melonguane. (BACA JUGA: Gerhana Matahari Cincin Bisa Diamati dari Manado )

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko mengatakan, waktu kejadian gerhana untuk wilayah Kota Manado dan sekitarnya yaitu kontak awal pukul 15:28:19.6 WITA, sedangkan puncak gerhana pada 16:32:54.3 WITA dan kontak terakhir yakni pukul 17:28:49.2 WITA.

“Mohon diperhatikan, sangat tidak aman dan amat berbahaya untuk melihat secara langsung ke arah matahari dengan mata telanjang,” kata Edward. (BACA JUGA: Live Streaming Gerhana Matahari Lokal Bisa Melalui Laman Ini )

Meski demikian kata Edward, ada cara aman melihat gerhana matahari yaitu dengan menggunakan teropong yang harus dilengkapi dengan sinar filter UV. (BACA JUGA: Ini Prakiraan Cuaca 31 Provinsi di Indonesia yang Dilintasi Gerhana Matahari )

Bisa pula dengan menggunakan display tersendiri yang disambungkan dengan kamera yang diarahkan ke matahari, ataudengan menggunakan peralatan sederhana lainnya seperti kotak pin hole, dll tapi tidak menggunakan negatif film. (BACA JUGA:

“Sebaiknya dengan melihat melalui siaran langsung (live streaming). Kami menyiarkan secara langsung pengamatan gerhana matahari dari 21 kota di Indonesia termasuk dari Kota Manado,” ujar dia.

Diketahui gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2786 seconds (0.1#10.140)