Libur Lebaran Usai, Tidak Ada WFH bagi ASN Pemprov Jawa Timur

Selasa, 10 Mei 2022 - 03:02 WIB
loading...
Libur Lebaran Usai,...
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Senin Pagi sekaligus Halal Bihalal yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jatim. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memimpin apel Senin pagi sekaligus halal bihalal yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (9/5/2022). Kegiatan ini diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Setdaprov Jatim.

Dalam kesempatan ini, Khofifah menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tidak menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, usai Lebaran 1443 Hijriyah atau 2022.



Ini berbeda dengan usulan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo agar ASN bekerja dari rumah atau WFH selama seminggu setelah puncak arus balik pada 8 Mei 2022.

Menurut Khofifah, Jatim bukan menjadi wilayah tujuan arus balik, sehingga tidak ada relevansinya jika harus menambah hari libur maupun WFH bagi ASN. Berbeda dengan wilayah Jakarta, yang menjadi tujuan arus balik.

"Relevansinya untuk Jawa Timur kan nggak ada kawan kawan, jadi kalau kemarin itu (WFH) untuk mengatur traffic dari Jawa ke Jakarta supaya tidak pada saat yang sama menumpuk ya," ujarnya.

Selain itu, Khofifah mengingatkan para ASN Pemprov Jatim agar lebih peka terhadap permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat. Seperti pada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak di beberapa wilayah di Jatim.

"Saat ini Pemprov Jatim masih dan akan terus berkoordinasi dengan seluruh sektor terkait langkah pencegahan," katanya. Baca juga: Prabowo Ngaku Banyak Belajar Swasembada Pangan dan Ekonomi Kerakyatan dari Khofifah

Bahkan, pihaknya telah meminta kepada Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Unair) dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) untuk menerjunkan tim sebanyak mungkin menangani kasus tersebut.

Sehingga, penyebaran PMK tidak semakin meluas. "Masalah PMK ini sangat penting dikomunikasikan ke masyarakat mengingat semakin dekatnya momen Hari Raya Idul Adha," terangnya.

Maka dari itu, orang nomor satu di Jatim itu berharap agar seluruh ASN Pemprov Jatim sigap dalam upaya konfirmasi. Tidak hanya dari Dinas Peternakan, Pertanian, Kesehatan, dan Perdagangan, namun instansi lainnya diminta punya kepedulian yang sama.

"Jadi semisal ada yang ditanya, sebaiknya bisa menjawab. Paling tidak merujuk pada Posko Terpadu penanganan PMK hewan ternak," perintahnya.

Mengenai kondisi arus balik mudik Lebaran di Jatim, Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyebut bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak lintas sektor demi kelancaran arus lalu lintas.

"Koordinasi lintas sektor masih dan akan terus kita lakukan, mengingat arus balik masih akan terjadi dalam waktu tiga hari ke depan setelah lebaran ketupat," ujarnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5085 seconds (0.1#10.140)