Tak Kuat Tahan Nafsu, Pria di Tanjung Tiram Lucuti Baju Anak Tiri Lalu Menindihnya di Kamar
loading...
Pria berinisial MS tega memperkosa anak tirinya berinisial F (17). Foto/Ilustrasi
A
A
A
BATU BARA - Sungguh bejat kelakuan pria berinisial MS. Hanya gara-gara tak kuat menahan nafsu, dia dengan tega memperkosa anak tirinya berinisial F (17). MS memperkosa anak tirinya, dengan terlebih dahulu mengikat tangan dan kakinya, serta menyumpal mulut korban.
Kasus pemerkosaan ayah tiri ini, telah dilaporkan ke Polres Batu Bara. Laporan dilakukan oleh pria berinisial AB (45) warga Tapanuli Selatan, yang merupakan ayah kandung korban, pada 26 April 2022, dengan nomor laporan STTLP/125/IV/2022/SPKT/POLRES BATUBARA/POLDA SUMATERA UTARA.
Dalam surat laporan yang dikeluarkan Polres Batu Bara tersebut, diketahui laporan diterima Kepala SPKT Polres Batu Bara, yang ditandatangani oleh Kanit I, Aipda Nanang Triadi. Kasus pemerkosaan ini terjadi di rumah MS, yang juga menjadi tempat tinggal F setelah ibunya dinikahi MS.
Ketika itu, korban sedang bermain ponsel di dalam kamar, didatangi tersangka MS. Sedangkan ibunya saat itu pergi ke pasar untuk berbelanja pakaian lebaran. Pelaku MS langsung masuk ke kamar korban, sembari menguncinya dari dalam.
Korban sempat mencoba meronta dengan membuka pintu kamar, namun apa daya korban tak kuat melawan. "Kaki dan tangan korban diikat pakai lakban, sedangkan matanya ditutup kain sehingga tak mampu melawan," kata nenek korban, berinisial EW, menirukan pengakuan korban, Sabtu (7/5/2022).
Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban menceritakan nasibnya kepada sepupunya, yang kemudian sampai ke telinga neneknya, EW, dan dilaporkan kepada ayah kandung korban, yang kemudian melaporkan kasus pemerkosaan ini ke Polres Batu Bara.
Baca Juga
Kasus pemerkosaan ayah tiri ini, telah dilaporkan ke Polres Batu Bara. Laporan dilakukan oleh pria berinisial AB (45) warga Tapanuli Selatan, yang merupakan ayah kandung korban, pada 26 April 2022, dengan nomor laporan STTLP/125/IV/2022/SPKT/POLRES BATUBARA/POLDA SUMATERA UTARA.
Dalam surat laporan yang dikeluarkan Polres Batu Bara tersebut, diketahui laporan diterima Kepala SPKT Polres Batu Bara, yang ditandatangani oleh Kanit I, Aipda Nanang Triadi. Kasus pemerkosaan ini terjadi di rumah MS, yang juga menjadi tempat tinggal F setelah ibunya dinikahi MS.
Ketika itu, korban sedang bermain ponsel di dalam kamar, didatangi tersangka MS. Sedangkan ibunya saat itu pergi ke pasar untuk berbelanja pakaian lebaran. Pelaku MS langsung masuk ke kamar korban, sembari menguncinya dari dalam.
Korban sempat mencoba meronta dengan membuka pintu kamar, namun apa daya korban tak kuat melawan. "Kaki dan tangan korban diikat pakai lakban, sedangkan matanya ditutup kain sehingga tak mampu melawan," kata nenek korban, berinisial EW, menirukan pengakuan korban, Sabtu (7/5/2022).
Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban menceritakan nasibnya kepada sepupunya, yang kemudian sampai ke telinga neneknya, EW, dan dilaporkan kepada ayah kandung korban, yang kemudian melaporkan kasus pemerkosaan ini ke Polres Batu Bara.
(eyt)
Explore More