Wisatawan Sumedang Hilang Tenggelam di Muara Cilautereun Pameungpeuk Garut
loading...
A
A
A
GARUT - Dua wisatawan dilaporkan terseret arus dan tenggelam di kawasan Muara Cilautereun, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Dari kedua korban, salah satu dinyatakan hilang.
"Peristiwa laka (kecelakaan) tenggelam dialami oleh dua orang pengunjung wisata sekira pukul 11.30 WIB. Salah satu korban berhasil selamat sementara seorang lainnya masih dilakukan pencarian," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, kepada MNC Portal saat dikonfirmasi, Kamis (5/5/2022).
Ia menyebut identitas korban yang masih dinyatakan hilang adalah Bayu Aditiya (21), warga Jalan Mekar Cibuga, Kabupaten Sumedang. Sementara seorang korban yang selamat bernama Risa (21), warga Kampung Kebon Jeruk RT 01 RW 09, Desa Putra Jaya, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.
Baca juga: 60.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta, Wakapolri: Kita Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
"Korban Risa berjenis kelamin perempuan berhasil diselamatkan. Korban mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kaki," ujar Budi.
Budi membeberkan, kronologi kejadian dimulai ketika kedua korban sedang menyeberangi Curugan Sayang Heulang dengan tujuan penginapan di Pulo Santolo. Secara tiba-tiba, arus air Curugan Sayang Heulang mengalir deras dan menghantam kedua korban.
"Kedua korban terpeleset dan jatuh hingga terbawa arus ke Muara Cilautereun lalu tenggelam. Seorang korban berhasil diselamatkan menggunakan perahu penyeberangan nelayan," tutur Kalak BPBD Garut.
Ia menjelaskan, petugas dari instansi terkait seperti personel kepolisian, Badan SAR Nasional, unsur Forkopincam, BPBD, UPT Disdamkar Pameungpeuk, Balawisata, serta unsur relawan, hingga kini masih melakukan pencarian terhadap seorang korban yang hilang.
Adapun ciri-ciri korban tenggelam yg belum ditemukan adalah memakai baju kaus warna merah dan celana pendek hitam, menggunakan gelang di sebelah kiri, rambut ikal serta kulit berwarna sawo matang.
"Peristiwa laka (kecelakaan) tenggelam dialami oleh dua orang pengunjung wisata sekira pukul 11.30 WIB. Salah satu korban berhasil selamat sementara seorang lainnya masih dilakukan pencarian," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, kepada MNC Portal saat dikonfirmasi, Kamis (5/5/2022).
Ia menyebut identitas korban yang masih dinyatakan hilang adalah Bayu Aditiya (21), warga Jalan Mekar Cibuga, Kabupaten Sumedang. Sementara seorang korban yang selamat bernama Risa (21), warga Kampung Kebon Jeruk RT 01 RW 09, Desa Putra Jaya, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.
Baca juga: 60.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta, Wakapolri: Kita Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
"Korban Risa berjenis kelamin perempuan berhasil diselamatkan. Korban mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kaki," ujar Budi.
Budi membeberkan, kronologi kejadian dimulai ketika kedua korban sedang menyeberangi Curugan Sayang Heulang dengan tujuan penginapan di Pulo Santolo. Secara tiba-tiba, arus air Curugan Sayang Heulang mengalir deras dan menghantam kedua korban.
"Kedua korban terpeleset dan jatuh hingga terbawa arus ke Muara Cilautereun lalu tenggelam. Seorang korban berhasil diselamatkan menggunakan perahu penyeberangan nelayan," tutur Kalak BPBD Garut.
Ia menjelaskan, petugas dari instansi terkait seperti personel kepolisian, Badan SAR Nasional, unsur Forkopincam, BPBD, UPT Disdamkar Pameungpeuk, Balawisata, serta unsur relawan, hingga kini masih melakukan pencarian terhadap seorang korban yang hilang.
Adapun ciri-ciri korban tenggelam yg belum ditemukan adalah memakai baju kaus warna merah dan celana pendek hitam, menggunakan gelang di sebelah kiri, rambut ikal serta kulit berwarna sawo matang.
(msd)