Mayat Pria Bertato dengan Telinga Berdarah Ditemukan di Pantai Mudong Belitung Timur
loading...
A
A
A
BELITUNG TIMUR - Mayat pria bertato ditemukan terbujur kaku dan mengeluarkan darah dari telinganya di bawah tebing bendungan Pantai Mudong, Kecamatan Manggar Belitung Timur, Kamis (5/5/2022).
Kapolres Belitung Timur, AKBP Taufik Noor Isya menyampaikan jenazah tersebut adalah Riko Apriyanto (27) warga Desa Pegantungan, Kecamatan Badau Belitung.
Dia menceritakan, kronologis kejadian tersebut awalnya, pada hari Rabu (4/5) lalu sekitar pukul 10.00 WIB, teman- teman korban mengajak korban untuk nongkrong di daerah A1 Samak, Manggar menggunakan empat kendaraan bermotor dan membawa minuman beralkohol.
Pada pukul 17.00 WIB teman-teman dan korban berangkat dari A1 samak, Manggar menuju ke Pantai Mudong dan nongkrong kembali di bendungan Pantai Mudong.
Kemudian pukul 21.00 WIB, di saat rombongan hendak pulang, ternyata korban menghilang. Teman-temannya pun mencari hingga Pukul 00.00 WIB dan tidak menemukan korban. Sehingga teman-temannya pulang meninggalkan korban.
"Pada hari ini (5/5) Pukul 06.30 WIB teman-teman korban mencari kembali korban dan ditemukannya korban pada pukul 07.00 WIB di bendungan Pantai Mudong sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tersungkur dan mengeluarkan darah dari telinga," ujar AKBP Taufik, Kamis (5/5/2022).
Baca: Warga Turki Ditemukan Terjatuh di Tengah Laut Bali.
Sementara itu, hasil visum yang dilakukan di RSUD oleh dr Renaldo diketahui pendarahan di daerah mata, hidung dan telinga sebelah kanan dikarenakan korban tenggelam. Baca Juga: Topeng Labu, Tradisi Silaturahmi Lebaran di Muarojambi yang Tetap Dipertahankan.
Selain itu juga ditemukan luka lecet bagian dada sebelah kiri dan kanan. Kemudian lebam mayat di punggung atas dan bawah warna kehitaman. "Penyebab kematian dikarenakan korban tenggelam kurang lebih 12 jam," ujarnya.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Taufik Noor Isya menyampaikan jenazah tersebut adalah Riko Apriyanto (27) warga Desa Pegantungan, Kecamatan Badau Belitung.
Dia menceritakan, kronologis kejadian tersebut awalnya, pada hari Rabu (4/5) lalu sekitar pukul 10.00 WIB, teman- teman korban mengajak korban untuk nongkrong di daerah A1 Samak, Manggar menggunakan empat kendaraan bermotor dan membawa minuman beralkohol.
Pada pukul 17.00 WIB teman-teman dan korban berangkat dari A1 samak, Manggar menuju ke Pantai Mudong dan nongkrong kembali di bendungan Pantai Mudong.
Kemudian pukul 21.00 WIB, di saat rombongan hendak pulang, ternyata korban menghilang. Teman-temannya pun mencari hingga Pukul 00.00 WIB dan tidak menemukan korban. Sehingga teman-temannya pulang meninggalkan korban.
"Pada hari ini (5/5) Pukul 06.30 WIB teman-teman korban mencari kembali korban dan ditemukannya korban pada pukul 07.00 WIB di bendungan Pantai Mudong sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tersungkur dan mengeluarkan darah dari telinga," ujar AKBP Taufik, Kamis (5/5/2022).
Baca: Warga Turki Ditemukan Terjatuh di Tengah Laut Bali.
Sementara itu, hasil visum yang dilakukan di RSUD oleh dr Renaldo diketahui pendarahan di daerah mata, hidung dan telinga sebelah kanan dikarenakan korban tenggelam. Baca Juga: Topeng Labu, Tradisi Silaturahmi Lebaran di Muarojambi yang Tetap Dipertahankan.
Selain itu juga ditemukan luka lecet bagian dada sebelah kiri dan kanan. Kemudian lebam mayat di punggung atas dan bawah warna kehitaman. "Penyebab kematian dikarenakan korban tenggelam kurang lebih 12 jam," ujarnya.
(nag)