Objek Wisata Lembang Diserbu Wisatawan Jakarta, Polisi Lakukan One Way

Selasa, 03 Mei 2022 - 13:28 WIB
loading...
Objek Wisata Lembang Diserbu Wisatawan Jakarta, Polisi Lakukan One Way
Polisi terapkan one way di jalur wisata Lembang. Foto: Adi/SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Satlantas Polres Cimahi memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema one way, di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kondisi itu dilakukan karena volume kendaraan, baik yang dari Bandung menuju ke arah Lembang, maupun sebaliknya mengalami peningkatan yang berimbas kepada potensi terjadinya kemacetan.

"Di hari kedua Lebaran, volume kendaraan di kawasan Lembang meningkat. Sehingga, hari ini kami melakukan cara berindak (CB) dengan skema one way," kata Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto, Selasa (3/5/2022).



Dikatakannya, kemacetan arus lalu lintas terjadi dari Setiabudi, Kota Bandung, menuju arah Lembang. Untuk kendaraan didominasi kendaraan roda empat dari luar daerah, seperti Jakarta maupun daerah yang lain.

Titik kemacetan kendaraan terlihat di kawasan objek wisata Farmhouse dan The Great Asia Africa (TGAA) Lembang, karena banyak pengendara terutama roda empat yang keluar masuk ke dua objek wisata saling berdekatan tersebut.

Skema one way tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk mengurai kemacetan. Sebab antrean kendaraan yang melaju dari arah Kota Bandung menuju kawasan objek wisata Lembang meningkat, dikarenakan banyak warga yang ingin berwisata.



"Untuk hari ini dari pukul 08.00 sudah 8 kali melakukan one way dari bawah ke atas (Kota Bandung-Lembang). Fokusnya untuk kendaraan pengunjung yang akan ke arah Lembang," tuturnya.

Menurutnya, sejak hari H Lebaran kemarin, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan objek wisata Lembang mencapai 17 ribu dan yang keluar sebanyak 15 ribu kendaraan. Hal itu diprediksi akan terus meningkat seiring dengan libur Lebaran yang masih panjang.

"Kalau untuk peningkatan kendaraannya sekitar 20-30% dan banyak wisatawan yang dari luar daerah. Tapi dengan adanya, skema one way kemacetan bisa terurai," pungkasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)