Berburu Objek Wisata pada Libur Lebaran, Banyak Warga Kecele
loading...
Objek wisata Curug Cilengkrang masih tutup. Foto: SINDOnews/arif budianto
A
A
A
BANDUNG - Masa pandemi tak menyurutkan niat banyak orang untuk bertamasya pada liburan Idul Fitri . Sayang, harapan mereka untuk bisa berekreasi di tempat-tempat wisata bertepuk sebelah tangan.
Mereka terpaksa gigit jari sesampainya di lokasi, karena destinasi wisata yang mereka tuju ternyata masih tutup akibat COVID-19. Salah satunya adalah Curug Cilengkrang.
Tempat wisata air terjun dan pohon pinus yang berada di kaki Gunung Manglayang itu belum dibuka pengelola. Banyak masyarakat berkerumun di pintu masuk gerbang mencoba ”peruntungan” untuk bisa masuk. Namun, petugas jaga menegaskan objek wisata itu masih tutup.
"Belum ada pemberitahuan untuk buka, jadi masih tutup. Kami sudah tutup selama dua bulan," kata seorang penjaga Curug Cilengkrang.
(Baca: Ditegur agar Pakai Masker, Anggota Polrestabes Bandung 'Ngamuk' di Ciparay)
Fakta ini tak pelak membuat pengunjung seperti Ansyari merasa kecewa. Dia mengaku sengaja datang bersama keluarga hanya ingin menikmati liburan Lebaran, setelah lama anaknya hanya belajar di rumah gara-gara wabah.
"Terpaksa harus pulang lagi, ya mau bagaimana karena memang masih tutup. Tadinya cuma ingin main bersama anak-anak aja, menikmati pegunungan dan air,” kata dia.
Kebun Binatang Bandung juga sempat menjadi buruan warga. Namun, pengelola Kebun Binatang Bandung masih menutup tempat wisata satwa di Jalan Tamansari, Kota Bandung itu.
"Tadi sempet ada warga satu elf datang kesini. Terpaksa kami tolak, karena memang masih tutup. Katanya mereka dari Majalaya," jelas Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii.
(Baca: Di Nusakambangan, Bahar Smith Rela Potong Rambut Panjangnya)
Menurut dia, kebun binatang masih tutup hingga waktu yang belum ditentukan. Manajemen masih menunggu instruksi pemerintah terkait hal ini. Namun, secara internal telah dipersiapkan protokol kesehatan, bila sudah ada lampu hijau untuk buka kembali.
"Kami sudah siapkan SOP. Misalnya cek suhu tubuh, di dalam harus jaga jarak, penyediaan tempat cuci tangan, dan lainnya. Tapi itu nunggu kalau udah ada instruksi operasional dari pemerintah," imbuh dia.
Mereka terpaksa gigit jari sesampainya di lokasi, karena destinasi wisata yang mereka tuju ternyata masih tutup akibat COVID-19. Salah satunya adalah Curug Cilengkrang.
Tempat wisata air terjun dan pohon pinus yang berada di kaki Gunung Manglayang itu belum dibuka pengelola. Banyak masyarakat berkerumun di pintu masuk gerbang mencoba ”peruntungan” untuk bisa masuk. Namun, petugas jaga menegaskan objek wisata itu masih tutup.
"Belum ada pemberitahuan untuk buka, jadi masih tutup. Kami sudah tutup selama dua bulan," kata seorang penjaga Curug Cilengkrang.
(Baca: Ditegur agar Pakai Masker, Anggota Polrestabes Bandung 'Ngamuk' di Ciparay)
Fakta ini tak pelak membuat pengunjung seperti Ansyari merasa kecewa. Dia mengaku sengaja datang bersama keluarga hanya ingin menikmati liburan Lebaran, setelah lama anaknya hanya belajar di rumah gara-gara wabah.
"Terpaksa harus pulang lagi, ya mau bagaimana karena memang masih tutup. Tadinya cuma ingin main bersama anak-anak aja, menikmati pegunungan dan air,” kata dia.
Kebun Binatang Bandung juga sempat menjadi buruan warga. Namun, pengelola Kebun Binatang Bandung masih menutup tempat wisata satwa di Jalan Tamansari, Kota Bandung itu.
"Tadi sempet ada warga satu elf datang kesini. Terpaksa kami tolak, karena memang masih tutup. Katanya mereka dari Majalaya," jelas Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii.
(Baca: Di Nusakambangan, Bahar Smith Rela Potong Rambut Panjangnya)
Menurut dia, kebun binatang masih tutup hingga waktu yang belum ditentukan. Manajemen masih menunggu instruksi pemerintah terkait hal ini. Namun, secara internal telah dipersiapkan protokol kesehatan, bila sudah ada lampu hijau untuk buka kembali.
"Kami sudah siapkan SOP. Misalnya cek suhu tubuh, di dalam harus jaga jarak, penyediaan tempat cuci tangan, dan lainnya. Tapi itu nunggu kalau udah ada instruksi operasional dari pemerintah," imbuh dia.
(muh)
Explore More