Update Rapid Test: 1.190 Warga Jabar Terindikasi Positif COVID-19

Senin, 13 April 2020 - 20:07 WIB
loading...
Update Rapid Test: 1.190...
Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mengumumkan sebanyak 1.190 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 setelah menjalani rapid diagnostic test (RDT). Foto/Ilustrasi/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mengumumkan sebanyak 1.190 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 setelah menjalani rapid diagnostic test (RDT). Mereka yang terindikasi positif berdasarkan rapid test tersebut, wajib menjalani swab test atau polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan apakah terjangkit COVID-19 atau tidak.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jabar, Daud Achmad menerangkan, dari total 51.836 rapid test yang telah dilaksanakan di Jabar, didapati 1.190 warga Jabar terindikasi COVID-19.

"Kami sudah mendistribusikan 75.000 unit alat rapid test. Dari jumlah itu, yang sudah digunakan dan terdata sebanyak 51.836 unit, 1.190 di antaranya terindikasi positif," ungkap Daud dalam konferensi pers online, Senin (13/4/2020).

Daud juga mengumumkan data mutakhir terkait jumlah penderita COVID-19, hingga Senin (13/4/2020) siang, sebanyak 450 warga Jabar positif COVID-19. Sebanyak 43 orang di antaranya meninggal dan 13 orang sembuh.

"Ini artinya di wilayah Jabar masih perlu ditingkatkan social distancing, pemakaian masker, cuci tangan masih harus disosialisasikan. Masih harus terus diedukasi. Kalau tidak dilakukan, potensi untuk virus ini menyebar masih besar," terangnya.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tersisa 1.360 orang dari sebelumnya 2.466 orang atau 1.106 orang telah selesai diawasi. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tersisa 14.094 orang dari sebelumnya 31.926 orang atau 17.022 orang telah selesai dipantau.

Daud menambahkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menginstruksikan pelaksanaan rapid test secara masif terus dilaksanakan di Jabar. Terlebih, hingga saat ini, sebanyak 24.000 unit alat rapid test masih tersimpan di gudang.

"Untuk (alat) PCR ada 20.000 unit, harus segera digunakan. Sasarannya kepada orang yang ter-screening, dia prioritas yang harus tes PCR," katanya.

Terpisah, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil kembali menekankan akan terus memaksakan rapid test guna mengetahui peta persebaran COVID-19 di Jawa Barat. Terlebih, lanjut dia, Pemprov Jabar kini telah memiliki fasilitas swab test yang mampu memeriksa hingga 1.200 sampel per hari.

"Minggu lalu, kapasitas untuk swab test maksimal hanya 140 pengetesan, mulai Minggu ini bisa sampai 1.200 pengetesan," sebutnya.

Meski begitu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini meminta agar rapid test juga diiringi sikap disiplin warga Jabat dalam menerapkan social distancing. Dia menyebutkan, anak-anak sekolah dapat menjadi indikator kalangan yang disiplin menerapkan social distancing.

"Hampir tidak ada anak-anak sekolah di Jabar yang kena COVID-19, kenapa? Karena mereka ternyata kelompok yang paling disiplin, diam di rumah, ikut arahan gurunya tidak ke mana-mana. Nah, ini menunjukkan kuncinya memang semakin kita disiplin, maka COVID-19 semakin jauh dari kita," tandasnya.
(was)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gubernur Jabar Minta...
Gubernur Jabar Minta Kementerian ATR/BPN Batalkan Sertifikat di Bantaran Kali Bekasi
Respons Ridwan Kamil...
Respons Ridwan Kamil usai Rumahnya Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Rumah Ridwan Kamil di...
Rumah Ridwan Kamil di Bandung Sepi Usai Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Dedi Mulyadi Mau Bangun...
Dedi Mulyadi Mau Bangun 1.000 Rumah Panggung untuk Solusi Banjir di Bekasi, Rp40 Miliar Disiapkan
Momen Gubernur Jabar...
Momen Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Menangis Lihat Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Kepala SMAN 1 Cianjur...
Kepala SMAN 1 Cianjur Dinonaktifkan Gara-gara Study Tour ke Bali
Dedi Mulyadi Angkat...
Dedi Mulyadi Angkat Susi Pudjiastuti Jadi Tenaga Ahli Tak Digaji, Kok Bisa?
Dedi Mulyadi Ungkap...
Dedi Mulyadi Ungkap Total Belanja Tak Penting di Pemprov Jabar Sebesar Rp5 Triliun
Waduh, Puluhan Bus Sekolah...
Waduh, Puluhan Bus Sekolah di Bandung Era Ridwan Kamil Jadi Barang Rongsokan
Rekomendasi
Profil dan Biodata Cheryl...
Profil dan Biodata Cheryl Ruan, Istri Bobon Santoso yang Unfollow setelah Suaminya Mualaf
Alex Pereira vs Magomed...
Alex Pereira vs Magomed Ankalaev Jilid 2 Dapat Lampu Hijau dari Presiden UFC
PLN IP Targetkan Penambahan...
PLN IP Targetkan Penambahan Daya Listrik 2.000 MW di 2025
Berita Terkini
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
30 menit yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
40 menit yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
1 jam yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
1 jam yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
1 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Kalteng Gagas Program Satu Rumah Satu Sarjana
1 jam yang lalu
Infografis
5 Cara Mencegah Lonjakan...
5 Cara Mencegah Lonjakan Covid-19 di Momen Libur Nataru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved