Prof Akbar Silo Siap Diusung Gerindra dan Demokrat di Pilkada Selayar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bakal calon Bupati Kepulauan Selayar, Prof Akbar Silo selangkah lagi bisa menantang petahana Muh Basli Ali di Pilkada 2020 mendatang. Dari syarat minimal lima kursi, dia bisa menggalang koalisi partai politik (parpol) sebanyak tujuh kursi.
Tujuh kursi tersebut berasal dari tiga parpol yang memiliki perwakilan di parlemen. Diantaranya ialah Gerindra dan Demokrat yang masing-masing mengontrol tiga kursi dan Hanura yang memegang satu kursi.
Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris membeberkan, bahwa partainya akan berkoalisi dengan dua partai besar di Pilkada Selayar untuk mengusung Prof Akbar Silo. Setelah Gerindra, dia optimis Demokrat juga akan merapat.
"Kami yakin Prof Akbar Silo bisa maju dan mencukupkan partai. Informasinya, Demokrat juga akan bergabung dengan koalisi kami," kata Affandy kepada SINDOnews. Baca : Partai Gerindra Bidik Kemenangan pada 10 Pilkada se-Sulsel
Soal rekomendasi, Affandy mengatakan pihaknya masih sementara melakukan koordinasi ke DPP. Mengingat tahapan Pilkada 2020 sudah dimulai sejak 15 Juni lalu.
"Kita sudah menyampaikannya ke DPP, dan kita tunggu hasil rapatnya di DPP. Kami targetkan, rekomendasinya bisa keluar di Juli mendatang," ujarnya.
Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin tak menepis bahwa partainya juga akan merapat ke Prof Akbar Silo. Meski pun rekomendasinya belum dikeluarkan karena masih berproses di DPP.
"Kalau di Selayar, kemungkinan kita akan ke Akbar Silo. Kita akan jadi penantang di sana," sebut Wakil Ketua DPRD Sulsel itu belum lama ini.
Wawan menuturkan, dari empat kandidat yang ikut penjaringan partai, Prof Akbar Silo yang paling intens melakukan komunikasi. Alasan lain tak mengusung petahana yakni Basli Ali ialah kader Gerindra yang keluar dan masuk ke Golkar.
"Kami terus berkomunikasi dengan beliau (Prof Akbar Silo), sangat intens. Soal petahana, kami sudah punya catatan tersendiri lah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle belum mau berkomentar banyak soal usungannya di Pilkada Selayar. Dia beralasan, pihaknya masih mau melakukan koordinasi dengan DPP.
"Kita masih belum tentukan, karena kita harus diskusi dulu dengan DPP untuk Pilkada Selayar. Nanti lah kalau DPP sudah putuskan," ungkap Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini.
Selain tiga partai ini, PAN yang juga memegang tiga kursi berpeluang merapat ke Prof Akbar Silo. Hal itu diutarakan oleh Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
"Kalau di Selayar ada dua orang mendaftar, petahana (Basli Ali) dan Prof (Akbar Silo) itu. Nah, ini yang sementara kita godok di DPP. Tapi semuanya berpeluang untuk diusung," jelas legislator Senayan ini.
Terpisah, Prof Akbar Silo memang mematok bisa membangun koalisi besar di Pilkada Selayar 2020. "Saat ini, kami masih berupaya memburu partai politik. Paling tidak, kita minimal mengumpulkan tujuh kursi dan maksimal 12 kursi," beber Dosen Universitas Cendrawasih Papua ini beberapa waktu lalu.
Tujuh kursi tersebut berasal dari tiga parpol yang memiliki perwakilan di parlemen. Diantaranya ialah Gerindra dan Demokrat yang masing-masing mengontrol tiga kursi dan Hanura yang memegang satu kursi.
Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris membeberkan, bahwa partainya akan berkoalisi dengan dua partai besar di Pilkada Selayar untuk mengusung Prof Akbar Silo. Setelah Gerindra, dia optimis Demokrat juga akan merapat.
"Kami yakin Prof Akbar Silo bisa maju dan mencukupkan partai. Informasinya, Demokrat juga akan bergabung dengan koalisi kami," kata Affandy kepada SINDOnews. Baca : Partai Gerindra Bidik Kemenangan pada 10 Pilkada se-Sulsel
Soal rekomendasi, Affandy mengatakan pihaknya masih sementara melakukan koordinasi ke DPP. Mengingat tahapan Pilkada 2020 sudah dimulai sejak 15 Juni lalu.
"Kita sudah menyampaikannya ke DPP, dan kita tunggu hasil rapatnya di DPP. Kami targetkan, rekomendasinya bisa keluar di Juli mendatang," ujarnya.
Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin tak menepis bahwa partainya juga akan merapat ke Prof Akbar Silo. Meski pun rekomendasinya belum dikeluarkan karena masih berproses di DPP.
"Kalau di Selayar, kemungkinan kita akan ke Akbar Silo. Kita akan jadi penantang di sana," sebut Wakil Ketua DPRD Sulsel itu belum lama ini.
Wawan menuturkan, dari empat kandidat yang ikut penjaringan partai, Prof Akbar Silo yang paling intens melakukan komunikasi. Alasan lain tak mengusung petahana yakni Basli Ali ialah kader Gerindra yang keluar dan masuk ke Golkar.
"Kami terus berkomunikasi dengan beliau (Prof Akbar Silo), sangat intens. Soal petahana, kami sudah punya catatan tersendiri lah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle belum mau berkomentar banyak soal usungannya di Pilkada Selayar. Dia beralasan, pihaknya masih mau melakukan koordinasi dengan DPP.
"Kita masih belum tentukan, karena kita harus diskusi dulu dengan DPP untuk Pilkada Selayar. Nanti lah kalau DPP sudah putuskan," ungkap Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini.
Selain tiga partai ini, PAN yang juga memegang tiga kursi berpeluang merapat ke Prof Akbar Silo. Hal itu diutarakan oleh Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
"Kalau di Selayar ada dua orang mendaftar, petahana (Basli Ali) dan Prof (Akbar Silo) itu. Nah, ini yang sementara kita godok di DPP. Tapi semuanya berpeluang untuk diusung," jelas legislator Senayan ini.
Terpisah, Prof Akbar Silo memang mematok bisa membangun koalisi besar di Pilkada Selayar 2020. "Saat ini, kami masih berupaya memburu partai politik. Paling tidak, kita minimal mengumpulkan tujuh kursi dan maksimal 12 kursi," beber Dosen Universitas Cendrawasih Papua ini beberapa waktu lalu.
(sri)