Mogok karena Kehabisan Bensin di Tol Cipali, Segera Hubungi 135

Jum'at, 29 April 2022 - 13:16 WIB
loading...
Mogok karena Kehabisan...
Ilustrasi Tol Cipali. Foto: Inin/SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Layanan antar BBM disiapkan Pertamina bagi para pemudik yang menggunakan jalan tol. Dengan demikian, para pemudik tidak perlu was-was ketika kehabisan bensin di tengah perjalanan.

Terhitung sejak 20 April lalu, Pertamina memiliki program Motoris BBM. Program tersebut untuk memberikan pertolongan pertama bagi pemudik di jalan tol yang kehabisan BBM.

Ketika mobil pemudik mogok lantaran kehabisan bensin di tengah perjalanan, mereka cukup menghubungi call center di 135, untuk kemudian minta bantuan. Tidak perlu menunggu lama, pegawai Pertamina akan datang mengantar BBM.



"Motoris Pertamina untuk emergency perjalanan mudik. Ketika ada kendala di jalan, kehabisan bahan bakar, kami langsung melakukan tindakan. Nanti ada call center, pemudik bisa menghubungi 135. Nanti dari 135 akan menyambungkan ke petugas terdekat untuk mengantarkan BBM," kata salah satu petugas Motoris Pertamina Ahmad Kosasih, saat bertugas di Rest Area Cipali KM 166 Majalengka, Jumat (29/4/2022).

Dalam melakukan tugasnya memberi pertolongan pertama, mereka menyediakan 3 jenis BBM. Dengan demikian, pemudik bisa memilih jenis BBM yang biasa digunakan.

"Ada Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex. Jadi, ketika ada panggilan, kami meluncur dengan membawa jiriken berisi 10 liter. Kalau ternyata ada lebih dari 1 mobil yang mogok, maka kami bagi masing-masing mobil satu jeriken," kata dia.



"10 liter itu, bisa sampai 5 kilometer lebih lah, bisa sampai ke rest area terdekat. Sampai saat ini, kami melayani yang dekat-dekat saja, seperti yang mogok sebelum masuk ke sini (rest area 166), jaraknya hanya sekitar 1 kilometer," lanjut dia.

Dalam pelaksanaannya, petugas Motoris Pertamina akan dikawal oleh petugas kepolisian. Untuk harga sendiri, tidak ada perbedaan dengan harga di SPBU.

"Kami nggak berani kalau nggak ada pengawalan. Makanya, setiap ada panggilan, kami dikawal petugas," jelas dia.



"Untuk harga, sama persis dengan di SPBU, dan tidak ada biaya antar. Namun memang kadang ada juga yang ngasih (tip) tapi itu nggak wajib, itu kembali lagi kepada pemudiknya," lanjut dia.

Lebih jauh dijelaskan Ahmad, Motoris Pertamina itu sudah berlangsung sejak 2017 lalu. Namun, sempat terhenti pada 2020 dan 2021 lalu, seiring dengan massifnya penyebaran Covid 19.

"Sehari-hari saya memang pegawai SPBU, di daerah Jakarta. Ini sampai tanggal 9 Mei," papar dia.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)