16,8 Juta Pemudik Diprediksi Berada di Jatim, Dodimonasi Pengguna Mobil Pribadi

Senin, 25 April 2022 - 05:29 WIB
loading...
16,8 Juta Pemudik Diprediksi Berada di Jatim, Dodimonasi Pengguna Mobil Pribadi
Sebanyak 16,8 juta penduduk diprediksi akan mudik dan melakukan mobilitas di kawasan Jawa Timur, selama masa mudik lebaran tahun 2022. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pengguna mobil pribadi, diprediksi bakal mendominasi aktivitas pemudik di wilayah Jatim. Sementara untuk jumlah pemudik yang beraktivitas di wilayah Jatim, diprediksi mencapai sebanyak 16,8 juta jiwa.



"Dari 16,8 juta orang ini 47 persen menggunakan mobil pribadi. Jadi ini semua harus diantisipasi disiapkan berbagai langkah-langkah mitigasi, langkah-langkah preventif yang bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya penumpukan kendaraan di satu titik serta berbagai upaya perlindungan lainnya," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.



Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, beberapa langkah antisipasi permasalahan mudik terus dilakukan. Antara lain, penanganan kemacetan dengan optimalisasi pembukaan pintu tol serta pembayaran tol dengan sistem jemput bola.



Kemudian penerapan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di titik simpang yang berpotensi kemacetan, serta SPBU dan Rest Area diberlakukan sistem buka tutup bila sudah terjadi kepadatan.

Untuk pengemudi sepeda motor, akan diarahkan melalui jalur atau rute yang sudah ditetapkan bagi sepeda motor. Sedangkan untuk kawasan atau tempat wisata, dilakukan pengaturan terkait jumlah kapasitas pengunjung serta tempat parkirnya. "Temasuk antisipasi penanganan kemacetan di beberapa titik yang menjadi lokasi pasar tumpah," imbuh Khofifah.

Sehingga, lanjut dia, koordinasi dengan Pemkab dan Pemkot penting sekali. Termasuk penempatan petugas di lapangan, menyiapkan perlengkapan jalan portable (traffic cone, water burrier). Juga antisipasi petugas di perlintasan sebidang dan perbaikan jalan," jelas Khofifah.



"Kami meminta bupati dan wali kota di Jatim, untuk ikut melakukan langkah-langkah mitigatif- preventif terutama antisipasi adanya lonjakan pengunjung di lokasi wisata. Terutama di beberapa titik lokasi wisata seperti Telaga Sarangan, Prigen, Tretes, Trawas, Pacet, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru, Kota Wisata Batu dan lain-lain," pintanya.

Selain itu, imbuh Khofifah, bupati dan wali kota diharapkan aktif melakukan koordinasi dan sinergi dengan jajaran baik Polres maupun Kodim, terkait adanya pos-pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang tersebar di berbagai titik di kabupaten/kota. "Polda Jatim menyediakan sebanyak 195 Pos Pengamanan (Pos PAM) di seluruh wilayah Jatim, 52 Pos Pelayanan (Pos YAN), dan 10 Pos Terpadu," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6025 seconds (0.1#10.140)