Puluhan Tenaga Kesehatan RSUD Takalar Lakukan Swab Test
loading...
A
A
A
TAKALAR - Puluhan tenaga kesehatan RSUD H Padjonga Daeng Ngalle (HPDN) Kabupaten Takalar , menjalani pemeriksaan swab. Pengambilan swab secara massal itu dilakukan menindaklanjuti temuan 17 tenaga medis dan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.
"Ada 60-an sampel swab tenaga kesehatan diperiksa. Pemeriksaan swab kami lakukan Kamis kemarin (18/6/2020)," ungkap Direktur RSUD HPDN Takalar dr Asriadi Ali, Jumat (19/6/2020).
Dokter spesialis saraf itu menjelaskan, pemeriksaan swab tersebut merupakan upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 di kalangan tenaga kesehatan.
Manajemen RSUD HPDN tidak ingin jika tenaga kesehatan menjadi sumber penularan terhadap para masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Kita ingin periksa dulu semua. Jangan sampai kita gagah-gagah melayani ternyata jadi sumber penularan," terangnya.
Rencananya kata dia, pemeriksaan swab lanjutan terhadap tenaga kesehatan di RSUD HPDN akan dilakukan pada Senin (22/6/2020).
Ia melanjutkan, RSUD Takalar akan melakukan sterilisasi secara menyeluruh, bukan hanya ruangan, tetapi juga peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan.
"Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua KNPI Takalar ini.
Diketahui RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar mengumumkan penutupan sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD). Untuk sementara layanan dipindahkan ke Puskesmas di seluruh Kabupaten Takalar.
"Ada 60-an sampel swab tenaga kesehatan diperiksa. Pemeriksaan swab kami lakukan Kamis kemarin (18/6/2020)," ungkap Direktur RSUD HPDN Takalar dr Asriadi Ali, Jumat (19/6/2020).
Dokter spesialis saraf itu menjelaskan, pemeriksaan swab tersebut merupakan upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 di kalangan tenaga kesehatan.
Manajemen RSUD HPDN tidak ingin jika tenaga kesehatan menjadi sumber penularan terhadap para masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Kita ingin periksa dulu semua. Jangan sampai kita gagah-gagah melayani ternyata jadi sumber penularan," terangnya.
Rencananya kata dia, pemeriksaan swab lanjutan terhadap tenaga kesehatan di RSUD HPDN akan dilakukan pada Senin (22/6/2020).
Ia melanjutkan, RSUD Takalar akan melakukan sterilisasi secara menyeluruh, bukan hanya ruangan, tetapi juga peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan.
"Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua KNPI Takalar ini.
Diketahui RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar mengumumkan penutupan sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD). Untuk sementara layanan dipindahkan ke Puskesmas di seluruh Kabupaten Takalar.
(agn)