Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter, Warga Dilarang Mendekat
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Gunung anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, beberapa bulan terakhir terus mengalami erupsi. Sejak Kamis kemarin, gunung anak Krakatau menyembur abu vulkanik hingga 1.500 meter.
Semburan abu vulkanik itu juga dibarengi dengan larva pijars setinggi 200 meter dari puncak gunung anak Krakatau.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Sunardi mengatakan, berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi Mitigasi Geologi atau PVMBG, aktivitas gunung anak Krakatau masih terus erupsi.
"Hingga kini tercatat sudah ada 8 kali letusan dengan tinggi abu vulkanik 50 meter hingga 1.500 meter dengan warna asap putih kelabu, dan hitam sejak Kamis dini hari kemarin," katanya, Sabtu (23/4/2022).
Hingga kini, kondisi gunung anak Krakatau masih terus mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi 1.500 meter.
"Berdasarkan pantauan petugas pos pantau gunung anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Rajabasa, Lampung Selatan, suara dentuman tidak terdengar di sekitar pesisir Lampung Selatan," pungkasnya.
Untuk diketahui, gunung anak Krakatau berada dalam status Level 2 atau Waspada. Para nelayan dan wisatawan dilarang untuk mendekati gunung anak Krakatau dengan radius 2 KM.
Semburan abu vulkanik itu juga dibarengi dengan larva pijars setinggi 200 meter dari puncak gunung anak Krakatau.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Sunardi mengatakan, berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi Mitigasi Geologi atau PVMBG, aktivitas gunung anak Krakatau masih terus erupsi.
"Hingga kini tercatat sudah ada 8 kali letusan dengan tinggi abu vulkanik 50 meter hingga 1.500 meter dengan warna asap putih kelabu, dan hitam sejak Kamis dini hari kemarin," katanya, Sabtu (23/4/2022).
Hingga kini, kondisi gunung anak Krakatau masih terus mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi 1.500 meter.
"Berdasarkan pantauan petugas pos pantau gunung anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Rajabasa, Lampung Selatan, suara dentuman tidak terdengar di sekitar pesisir Lampung Selatan," pungkasnya.
Untuk diketahui, gunung anak Krakatau berada dalam status Level 2 atau Waspada. Para nelayan dan wisatawan dilarang untuk mendekati gunung anak Krakatau dengan radius 2 KM.
(san)