BPOLBF Mulai Kembangkan Kawasan Wisata Terpadu di Labuan Bajo, Masih Ada Penolakan Masyarakat

Sabtu, 23 April 2022 - 11:42 WIB
loading...
BPOLBF Mulai Kembangkan...
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mulai melakukan pengembangan kawasan wisata terpadu yang terletak di hutan Nggorang Bowosie, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
A A A
LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mulai melakukan pengembangan kawasan wisata terpadu yang terletak di hutan Nggorang Bowosie, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Progress pengembangan dimulai dengan tahapan pembukaan jalan masuk melalui area Tuke Tai Kaba, tepat di pinggir jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng.

"Pada kamis lalu kita sudah memulai langkah dalam membangun lahan otorita yang diberikan kepada BPOLBF untuk dikembangkan menjadi kawasan pariwisata terpadu," ujar Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, Sabtu (23/4/2022).



Dimulainya pengembangan kawasan wisata terpadu ini, kata Shana, tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk warga masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT. Untuk itu Shana mengapresiasi semua pihak yang terus mendukung dan membantu BPOLBF untuk memulai pembangunan kawasan wisata yang bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat Manggarai Barat dan NTT pada umumnya.

"Terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah mendukung dan juga membantu untuk kita bisa mulai melangkah membangun lahan otorita," ujar Shana.

Shana menyampaikan pengembangan kawasan hutan Nggorang Bowosie menjadi kawasan wisata terpadu sejak awal didesign agar dapat memberikan manfaat lebih banyak baik untuk masyarakat di Manggarai Barat maupun masyarakat NTT serta ikut berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata berkualitas di Labuan Bajo.

"Manfaat secara langsung adalah penciptaan lapangan pekerjaan tidak hanya dalam kawasan tapi dalam konteks juga rantai pasok bagaimana produk yang ada dan dihasilkan disekitar kawasan otorita maupun dari kabupaten lain bisa dimanfaatkan dan menghadirkan pariwisata bagi wisatawan dalam kawasan ini," tuturnya

Selain itu kawasan wisata terpadu ini juga akan mendukung pengembangan riset maupun pengembangan kawasan cagar biosfer Komodo yang akan dipusatkan di salah satu pusat penelitian di kawasan otorita.

Meski demikian, rencana pengembangan ini masih mendapat penolakan dari sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Rancang Buka (KMRB) dengan melakukan pengadangan pada eksavator yang sedang melakukan penggusuran lahan. Mereka meminta kegiatan penggusuran dihentikan mengingat penggusuran dilakukan di atas tanah mereka.

"Saya punya lahan ini, jangan gusur. Hargai kami, kami ini manusia bukan binatang, benar kami masyarakat kecil, kenapa kami diinjak injak begini?" ujar salah seorang warga.

Menanggapi penolakan warga atas kegiatan pembukaan jalan masuk tersebut, Shana Fatina menyampaikan, kegiatan pembangunan dilakukan melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan perundang undangan serta melibatkan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

"Kami juga melihat dan merespons ada beberapa masyarakat yang masih melakukan penolakan tapi pada prinsipnya kita sudah berjalan bersama Pemkab Mabar. Dan kita sudah melakukan prosesnya dari mulai mengkomunikasikan dan mengkonfirmasi apakah kepemilikan tanah ini, seperti apa statusnya dengan sejarahnya," tuturnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengelola Labuan Bajo...
Pengelola Labuan Bajo Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru
Dorong Penerapan Perda...
Dorong Penerapan Perda CSR di Manggarai Barat, Mario-Richard Diapresiasi
Maua Labuan Bajo Destinasi...
Maua Labuan Bajo Destinasi Liburan Sekaligus Menawarkan Investasi Jangka Panjang
Cabup Mario Pranda Dorong...
Cabup Mario Pranda Dorong Pengembangan Desa Wisata untuk Kesejahteraan Mabar
2 Nelayan Jeneponto...
2 Nelayan Jeneponto yang Tenggelam di Labuan Bajo Ditemukan Tewas
Nahas! Kapal Motor Doa...
Nahas! Kapal Motor Doa Ibu Tenggelam di Labuan Bajo, Juragan dan ABK Hilang
Modus Jadi Polisi Gadungan,...
Modus Jadi Polisi Gadungan, 2 Begal yang Beraksi Sadis di Labuan Bajo Diciduk
Upaya Manggarai Barat...
Upaya Manggarai Barat Berantas Rabies, Ini Langkah Konkret yang Dilakukan
Speedboat Ocean Queen...
Speedboat Ocean Queen Meledak Terbelah Dua di Labuan Bajo, 1 ABK Luka Bakar
Rekomendasi
Kejagung Periksa 120...
Kejagung Periksa 120 Saksi terkait Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah di Pertamina
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Its Family Time! Ada...
Its Family Time! Ada Krabby Patty dan Kelp Shake, Yuk Ikut Serunya Ramadan di Bikini Bottom Bareng GTV!
Berita Terkini
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
14 menit yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
36 menit yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
41 menit yang lalu
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
44 menit yang lalu
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
50 menit yang lalu
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
1 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Menolak Gencatan...
9 Negara Menolak Gencatan Senjata di Gaza, Ada Tetangga Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved