Bupati Lutra Sebut Perempuan Berperan Penting Gerakkan Sektor Pertanian
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Memperingati Hari Kartini yang jatuh 21 April setiap tahun, Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani hadir langsung mendampingi Hastuti, perempuan asal Rongkong Tana Masakke yang menerima penghargaan sebagai perempuan yang berjasa dan berprestasi di bidang pertanian.
Penyerahan penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (Oase Kim) itu dilaksanakan di Baruga Patingalloang Rujab Gubernur Sulsel dan diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina yang hadir bersama Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
“Kita ketahui bahwa di Luwu Utara 80 persen warganya menggantungkan kehidupan atau mata pencahariannya di sektor pertanian dalam artian luas,” kata Indah yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Utara, Rahma Nursaid.
Oleh karena itu, lanjut Indah, peran serta perempuan dalam menggerakkan sektor pertanian menjadi sangat penting terutama dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
“Mengedukasi para ibu-ibu khususnya, karena pemanfaatan lahan pekarangan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga tapi juga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Terima kasih ya Bu Hastuti,” tutur Indah langsung kepada Hastuti usai menerima penghargaan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga menuturkan terima kasih kepada para pria yang telah memberi ruang bagi perempuan untuk berkarya.
“Kodrat perempuan itu ada tiga yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui tapi di luar itu dia bisa berkreasi. Terima kasih kepada para pria yang juga telah memberikan ruang yang cukup besar kepada kami para perempuan untuk mengambil kesempatan berbuat di tengah-tengah masyarakat,” ucap istri dari Muhammad Fauzi ini.
Sementara itu, Hastuti yang hadir mengenakan baju adat Rongkong, menuturkan ucapan terima kasih kepada Pemda khususnya kepada Bupati Luwu Utara .
“Saya berada di sini menerima penghargaan karena pembinaan ibu Bupati bersama ibu Ketua Tim Penggerak PKK, kepala pemberdayaan perempuan, dan penyuluh pertanian yang bekerja sama membina kami ibu-ibu petani yang ada di desa,” terang Hastuti, sedikit terbata menahan haru.
Menurut Hastuti yang juga Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Puncak Lestari Desa Rinding Allo, Rongkong, lahan pekarangan di desa sangat luas sehingga dia bersama ibu-ibu petani melakukan budidaya tanaman holtikultura sejak 2008 hingga saat ini. Salah satu kontribusinya juga adalah ikut terlibat dalam inovasi Top 45, Getar Dilan.
Diketahui penyerahan penghargaan tersebut juga terhubung melalui virtual zoom dari Istana Negara. Ibu Negara, Iriana Joko Widodo hadir menyampaikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada 10 orang perwakilan yang berasal dari beberapa daerah terluar, terpencil, dan ibu kota negara Indonesia menerima penghargaan secara langsung di Istana Negara.
Lihat Juga: Peringati Hari Kartini, Sivitas Akademika UGM Keluarkan Pernyataan Sikap Atas Rusaknya Demokrasi
Penyerahan penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (Oase Kim) itu dilaksanakan di Baruga Patingalloang Rujab Gubernur Sulsel dan diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina yang hadir bersama Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
“Kita ketahui bahwa di Luwu Utara 80 persen warganya menggantungkan kehidupan atau mata pencahariannya di sektor pertanian dalam artian luas,” kata Indah yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Utara, Rahma Nursaid.
Oleh karena itu, lanjut Indah, peran serta perempuan dalam menggerakkan sektor pertanian menjadi sangat penting terutama dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
“Mengedukasi para ibu-ibu khususnya, karena pemanfaatan lahan pekarangan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga tapi juga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Terima kasih ya Bu Hastuti,” tutur Indah langsung kepada Hastuti usai menerima penghargaan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga menuturkan terima kasih kepada para pria yang telah memberi ruang bagi perempuan untuk berkarya.
“Kodrat perempuan itu ada tiga yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui tapi di luar itu dia bisa berkreasi. Terima kasih kepada para pria yang juga telah memberikan ruang yang cukup besar kepada kami para perempuan untuk mengambil kesempatan berbuat di tengah-tengah masyarakat,” ucap istri dari Muhammad Fauzi ini.
Sementara itu, Hastuti yang hadir mengenakan baju adat Rongkong, menuturkan ucapan terima kasih kepada Pemda khususnya kepada Bupati Luwu Utara .
“Saya berada di sini menerima penghargaan karena pembinaan ibu Bupati bersama ibu Ketua Tim Penggerak PKK, kepala pemberdayaan perempuan, dan penyuluh pertanian yang bekerja sama membina kami ibu-ibu petani yang ada di desa,” terang Hastuti, sedikit terbata menahan haru.
Menurut Hastuti yang juga Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Puncak Lestari Desa Rinding Allo, Rongkong, lahan pekarangan di desa sangat luas sehingga dia bersama ibu-ibu petani melakukan budidaya tanaman holtikultura sejak 2008 hingga saat ini. Salah satu kontribusinya juga adalah ikut terlibat dalam inovasi Top 45, Getar Dilan.
Diketahui penyerahan penghargaan tersebut juga terhubung melalui virtual zoom dari Istana Negara. Ibu Negara, Iriana Joko Widodo hadir menyampaikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada 10 orang perwakilan yang berasal dari beberapa daerah terluar, terpencil, dan ibu kota negara Indonesia menerima penghargaan secara langsung di Istana Negara.
Lihat Juga: Peringati Hari Kartini, Sivitas Akademika UGM Keluarkan Pernyataan Sikap Atas Rusaknya Demokrasi
(agn)