Marak Pungutan Liar THR Lebaran, Ridwan Kamil: Lapor ke Saber Pungli Jabar

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau warga yang menjadi korban pungutan liar (pungli) bermodus tunjangan hari raya (THR) Lebaran untuk melapor kepada Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Jabar.

Diketahui, jelang hari raya, termasuk Lebaran, praktik pungli kerap dilakukan oknum yang mengatasnamakan perorangan maupun organisasi. Oleh karenanya, Ridwan Kamil meminta masyarakat tak sungkan melapor jika menjadi korban pungli.

"Yang terdekat, kalau masyarakat kena pungli THR menjelang Lebaran segera lapor Tim Saber Pungli Jabar, bisa melalui aplikasi Siberli (Sistem Sapu Bersih Pungli)," ujar Ridwan Kamil seusai mengukuhkan kepengurusan Saber Pungli Jabar di Gedung Sate Bandung, Kota Bandung, Selasa (19/4/2022).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memastikan, Saber Pungli Jabar akan langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga. Biasanya, kata Kang Emil, pungli THR Lebaran dilakukan oleh segelintir oknum yang melakukan tugas tidak semestinya.

"Baik punglinya yang dilakukan oleh aparat atau ormas yang tidak semestinya, segera laporkan. Nanti pasti kita tindak lanjuti, sehingga warga Jabar relatif akan tenang," ucapnya.

Tim Saber Pungli Jabar yang baru dikukuhkan terdiri dari unsur Polri, Pemprov Jabar, Kejati Jabar, Kodam III/ Siliwangi, Kanwil Kemenkumham Jabar, BIN Daerah Jabar, perguruan tinggi, hingga unsur masyarakat.

"Saya tadi mengukuhkan Tim Saber Pungli yang kita rombak menjadi lebih maksimal," imbuhnya.

Menurutnya, setiap tahun, Tim Saber Pungli Jabar berhasil menyelesaikan 6.500 kasus pungli. Tak hanya penindakan, Saber Pungli Jabar juga aktif melakukan upaya pencegahan dengan inovasi yang berbuah penghargaan nasional sebagai unit penanggulangan pungli terbaik di Indonesia. Baca: Turis Australia Pengguna VoA Terbanyak ke Bali, Inggris Kedua.

"Inovasinya tidak hanya dalam penindakan, tapi pencegahan juga yang akhirnya mendapatkan penghargaan sebagai unit penanggulangan pungli terbaik di Indonesia Januari 2022 lalu," katanya.

Adapun laporan kasus pungli terbanyak ada di sektor pendidikan. Kasusnya, kata Kang Emil, bisa sampai ke perkara pidana maupun sanksi kepegawaian sesuai level permasalahan. Baca Juga: Kapal RB Bojoma 2906 Terbakar Hebat, 1 ABK Tewas dan 1 Terluka.

"6.500 kasus per tahun ini paling banyak di sektor pendidikan, ada yang jadi perkara ke APH (aparat penegak hukum), tapi mayoritas diberi sanksi kepegawaian sesuai level permasalahan," pungkasnya.