Oknum Sopir Truk Rusak Bus Trans Mamminasata, Berawal dari Salip-Menyalip
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Armada Teman Bus Trans Mamminasata dirusak oknum sopir truk. Akibatnya, moda transportasi publik itu mengalami kerusakan di bagian kaca depan dekat sopir.
Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dishub Sulsel, Prayudi Syamsibar, menuturkan insiden tersebut terjadi di kawasan KIMA, pada Senin (18/4/2022) kemarin. Insiden itu disinyalir bermula dari salip-menyalip melibatkan bus dan truk.
Oknum sopir truk yang menjadi pelaku pengrusakan diduga tersulit emosi karena tidak terima disalip oleh bus.
"Kami sudah terima laporan kemarin sore, infonya orang saling salip menyalip dan sopir truk tidak terima, akhirnya mungkin karena puasa, belum makan, jadi terpancing amarah," kata Yudi-sapaan akrabnya.
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada laporan korban luka, baik sopir maupun penumpang di dalamnya. "Kabarnya kaca samping sopir pecah penumpang Alhamdulillah tidak ada luka. Semua kondisi aman," jelasnya.
Yudi menegaskan, pihaknya sudah melaporkan kasus perusakan ini ke pihak kepolisian, termasuk menyerahkan sejumlah barang bukti agar pelaku bisa segera ditangkap.
"Per tadi itu sudah dilakukan laporan ke Polsek Biringkanaya dengan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dan nomor plat kendaraan tersebut, juga foto orangnya," beber Yudi.
Dia mengaku belum mengetahui berapa besaran kerugian yang dialami akibat insiden tersebut. Pihaknya juga sangat menyayangkan fasilitas publik dirusak hingga menganggu ketentraman masyarakat.
"Bukan masalah uang sebenarnya tapi rasa nyaman. Di satu sisi sebenarnya Teman Bus ini melayani masyarakat. Bukan kepentingan orang per orang. Kami dari Dinas Perhubungan menyayangkan sekali. Karena sudah tindakan kriminal maka harus dilaporkan ke polisi," pungkasnya.
Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dishub Sulsel, Prayudi Syamsibar, menuturkan insiden tersebut terjadi di kawasan KIMA, pada Senin (18/4/2022) kemarin. Insiden itu disinyalir bermula dari salip-menyalip melibatkan bus dan truk.
Oknum sopir truk yang menjadi pelaku pengrusakan diduga tersulit emosi karena tidak terima disalip oleh bus.
"Kami sudah terima laporan kemarin sore, infonya orang saling salip menyalip dan sopir truk tidak terima, akhirnya mungkin karena puasa, belum makan, jadi terpancing amarah," kata Yudi-sapaan akrabnya.
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada laporan korban luka, baik sopir maupun penumpang di dalamnya. "Kabarnya kaca samping sopir pecah penumpang Alhamdulillah tidak ada luka. Semua kondisi aman," jelasnya.
Yudi menegaskan, pihaknya sudah melaporkan kasus perusakan ini ke pihak kepolisian, termasuk menyerahkan sejumlah barang bukti agar pelaku bisa segera ditangkap.
"Per tadi itu sudah dilakukan laporan ke Polsek Biringkanaya dengan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dan nomor plat kendaraan tersebut, juga foto orangnya," beber Yudi.
Dia mengaku belum mengetahui berapa besaran kerugian yang dialami akibat insiden tersebut. Pihaknya juga sangat menyayangkan fasilitas publik dirusak hingga menganggu ketentraman masyarakat.
"Bukan masalah uang sebenarnya tapi rasa nyaman. Di satu sisi sebenarnya Teman Bus ini melayani masyarakat. Bukan kepentingan orang per orang. Kami dari Dinas Perhubungan menyayangkan sekali. Karena sudah tindakan kriminal maka harus dilaporkan ke polisi," pungkasnya.
(tri)