Kembali ke Pesantren, Ratusan Santri dari Kobar Naik Kapal ke Surabaya
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Ratusan santri dan satriwati asal Kotawaringin Barat (Kobar) diberangkatkan dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kalimantan Tengah dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Jumat (19/6/2020).
Mereka akan kembali masuk ke 4 pondok pesantren (ponpes) di Madura, yakni PPMU Panyeppen, Pamekasan; PPMU Derbing, Ketapang, Sampang; PPMU Al Amin, Parinduan, Sumenep; dan PPMU An Nasor, Ketapang, Sampang. (Baca juga: Mengungkap Masa Kecil Gajahmada Melalui Situs Sitinggil Lamongan)
Sebanyak 119 santri dan santriwati yang diberangkatkan ini sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif. Biaya rapid test ini ditanggung oleh Pemkab Kobar. (Baca juga: TNI Gadungan Berpangkat Letkol Ditangkap Anggota Kodim Bondowoso)
“Karena persyaratan menggunakan trasportasi laut wajib membawa hasil rapid tes yang non reakif. Oleh karena itu semua kami gratiskan demi mereka kembali ke ponpesnya masing masing untuk menimba ilmu,” ujar Bupati Kobar Nurhidayah saat melepas ratusan santri di kawasan dermaga Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Jumat (19/6/2020). Mereka naik kapal swasta PT DLU Satya Kencana 3, tujuan Surabaya.
Seorang santri dari PPMU Derbing, Ketapang, Sampang, Madura, Nur Rohman mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kobar yang telah memfasilitasi rapid test gratis demi pulang ke ponpes di Madura. “Alhamdulillah sedikit meringankan beban kami. Karena kalau rapid test mandiri bisa kena biaya Rp400 ribu hingga Rp650 ribu. Biar kita bisa meneruskan menimba ilmu lagi,” ujarnya.
Mereka akan kembali masuk ke 4 pondok pesantren (ponpes) di Madura, yakni PPMU Panyeppen, Pamekasan; PPMU Derbing, Ketapang, Sampang; PPMU Al Amin, Parinduan, Sumenep; dan PPMU An Nasor, Ketapang, Sampang. (Baca juga: Mengungkap Masa Kecil Gajahmada Melalui Situs Sitinggil Lamongan)
Sebanyak 119 santri dan santriwati yang diberangkatkan ini sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif. Biaya rapid test ini ditanggung oleh Pemkab Kobar. (Baca juga: TNI Gadungan Berpangkat Letkol Ditangkap Anggota Kodim Bondowoso)
“Karena persyaratan menggunakan trasportasi laut wajib membawa hasil rapid tes yang non reakif. Oleh karena itu semua kami gratiskan demi mereka kembali ke ponpesnya masing masing untuk menimba ilmu,” ujar Bupati Kobar Nurhidayah saat melepas ratusan santri di kawasan dermaga Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Jumat (19/6/2020). Mereka naik kapal swasta PT DLU Satya Kencana 3, tujuan Surabaya.
Seorang santri dari PPMU Derbing, Ketapang, Sampang, Madura, Nur Rohman mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kobar yang telah memfasilitasi rapid test gratis demi pulang ke ponpes di Madura. “Alhamdulillah sedikit meringankan beban kami. Karena kalau rapid test mandiri bisa kena biaya Rp400 ribu hingga Rp650 ribu. Biar kita bisa meneruskan menimba ilmu lagi,” ujarnya.
(shf)